Bali Jadi Pusat Pengembangan AI di Indonesia, Ini Kata President of University In Diversity

 Bali Jadi Pusat Pengembangan AI di Indonesia, Ini Kata President of University In Diversity

Bali Jadi Pusat Pengembangan AI di Indonesia, Ini Kata President of University In Diversity/ Balikonten

 

, BALIKONTEN.COM – Sebuah pusat pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Indonesia akan segera dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Hal ini disampaikan President of University In Diversity (UID) Tantowi Yahya dalam Seminar Artificial Intelligence yang digelar Akademi Beritabali.com bersama UID Campuss bertajuk Penerapan AI pada Industri dan Pemerintahan di Denpasar, Sabtu (15/6/2024).

“Segera secepatnya (dibangun), saya rasa cepat sekali waktunya karena kalau kita lambat teknologinya sudah jauh tapi kita baru mulai jadi harus bergerak terus dengan apa yang sudah ada,” kata Tantowi.

BACA JUGA:  Update Kode Redeem Aktif Seal M 9, 10 dan 11 Mei 2024 Klaim Kupon Hadiahnya

Tantowi mengatakan pusat pembelajaran bagi teknologi kecerdasan buatan ini tepat untuk dibangun di KEK Kura-kura . Sebab, sejak awal diresmikan pemerintah, kawasan di Pulau Serangan ini dirancang untuk tiga klaster yaitu lokasi tinggal, belajar dan gaya hidup.

Terkait pendidikan, saat ini sudah terdapat Kampus UID yang dipimpin Tantowi Yahya sebagai pusat pembelajaran dan merealisasikan berbagai kerja sama dengan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri.

Selanjutnya akan dikembangkan lagi pusat studi ilmu-ilmu baru seperti ilmu genomik dan pusat AI, mengingat kerja sama dengan asing yang kompeten sudah terbangun sejak awal.

BACA JUGA:  Temukan Impostor Sesungguhnya, Ini Kode Redeem Aktif Super sus Jumat, 11 Oktober 2024

“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Tsinghua University yang sangat di bidang ilmu baru berbasis digital dan AI, sehingga mimpi besar kami ingin membangun pusat AI,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru itu.

Menurut dia, mau tidak mau ke depan seluruh sektor akan berbasis AI, sehingga teknologi dan sumber daya manusianya harus siap.

“Saya rasa orang-orang kita kebanyakan masih belum memadai pemahamannya mengenai AI, makanya mudah terpengaruh dan termakan isu bohong, maka perlu diarahkan lewat pembelajaran,” tuturnya.

BACA JUGA:  Jangan Lewatkan Menukarkan Kode Redeem Aktif Point Blank Minggu, 20 Oktober 2024

Di bidang industri sendiri khususnya yang berkembang di Bali, AI dinilai bisa menjadi dalam memecahkan masalah terkait pariwisata berlebihan, kemacetan, hingga pengelolaan sampah.

Sementara hingga saat ini menurut Kepala Diskominfos Bali I Gede Pramana di bidang AI belum banyak disentuh.

Selama ini pemerintah daerah baru memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengelola data respons masyarakat atas kebijakan yang dibuat pemerintah, namun ke depan akan digunakan untuk pariwisata.

BACA JUGA:  Update Kode Redeem Game Seal M, Selasa, 6 Agustus 2024, Segera Tukarkan Sekarang

“Jadi kami analisis respons atau positif masyarakat, dan ke depan penting untuk pariwisata, jadi jika ada data turis yang tidak puas kami bisa menentukan intervensi apa di daerah ,” ucapnya. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!