Seputar Bali

Makna dan Banten Anggarakasih Prangbakat dalam Hindu Bali

Anggara Kasih Julungwangi, Persembahan, Dewa yang Puja dan Bantennya

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Anggara kasih Prangbakat rainan yang datang tiap 6 bulan atai 210 hari sekali.

Bertemunya Pancawara Kliwon, Saptawara Anggara dan Wuku Prangbakat disebut dengan Anggarakasih Prangbakat.

Saat rahinan ini, banyak yang melaksanakan pujawali, piodalan atau petirta.

BACA JUGA:  Bangkitkan Ekonomi dan Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Undang Investor Australia Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia

Tentang rahinan Anggarakasih Prangbakat, Lontar Sundarigama menyebutkan sebagai berikut:

Isi Lontar:

Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.

BACA JUGA:  4 Rekomendasi Tempat Melukat di Denpasar dan Badung, Bisa Menyembuhkan Penyakit Non-medis

Terjemahannya:

Perlu diperhatikan saat Anggara Kliwon bertemu, ini disebut dengan Anggara Kasih. Hari itu adalah waktu yang tepat untuk mewujudkan cinta kasih kepadanya.

Tidak hanya itu, saat Anggara Kasih juga menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan cinta kasih kepada semua makhhluk.

Hari itulah seharusnya melaksanakan peleburan bencana dan merawat diri dari segala tingkat kecemaran.

BACA JUGA:  Melukat di Pura Goa Peteng, Terbentuk oleh Alam dan Sempat Digunakan Sebagai Kebutuhan Sehari-hari

Kecemaran yang ada pada pikiran dan dalam diri dengan cara melakukan renungan suci pada malam harinya.

Sang Hyang Ludra tengah melakukan payogan untuk memusnahkan dunia dari segala kecemaran.

Terkait sarana yang digunakan dalam melaksanakan rahinan Anggarakasih Prangbakat, tentu tetap mengedepankan desa kala patra dan kemampuan masing-masing umat.

BACA JUGA:  I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali, Raih Penghargaan TOP 100 CEO 2024

Namun umat juga bisa menggunakan canang wangi-wangi, dupa astangi dan dilanjutkan untuk melaksanakan persembahyangan serta nunas tirtha. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: