KARANGASEM, BALIKONTEN.COM – Pura Silayukti di Karangasem yang merupakan salah satu dari Catur Parhyangan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi terdampak cuaca ekstrem belum lama ini.
Sebuah bale, atau bangunan serbaguna roboh pada 21 Maret 2025. Akibat peristiwa tersebut, kerugian material diprediksi Rp250 juta hingga Rp300 juta.
Pasca terdampak cuaca ekstrem, Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, Nyoman Kenak meninjau langsung kondisi di Pura Silayukti pada Minggu 23 Maret 2025.
[irp]
“Puing-puingnya sudah langsung dibersihkan oleh warga dan desa adat bersama BPBD. Astungkara tidak ada korban jika, saat ini umat sudah bisa bersembahyang,” ujarnya didampingi Ketua IV MGPSSR Pusat, Agus Putra Mahendra.
Kenak menyebut Pura Silayukti menjadi pura sungsungan inti bagi Semeton Pasek, yakni salah satu dari Catur Parhyangan.
Tiga lainnya adalah Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Betara Mpu Ghana, Pura Lempuyang dan Catur Lawa Besakih.
[irp]
Dalam kunjungan itu, rombongan MGPSSR Pusat juga disambut perwakilan Bendesa Adat dan Jero Mangku Pengempon Pura Silayukti. Mereka berterimakasih atas kepedulian MGPSSR terhadap bencana yang terjadi.
Kenak menyebut, dalam waktu dekat akan dilakukan upacara Guru Piduka dan Bendu Piduka, yang merupakan upacara memohon pengampunan kepada Dewa yang berstana di Pura Silayukti untuk memohon ijin akan melakukan perbaikan.
Pura ini diempon langsung oleh Desa Adat Padang Bai, Karangasem. Nantinya perbaikan akan dilakukan oleh desa adat, dan tentunya dibantu oleh banyak pihak seperti pemerintah dan umat.
[irp]
“MGPSSR Pusat juga tetap peduli dengan perbaikan ini, kami menunggu informasi dari pengempon kapan akan dimulai. Semoga perbaikan di Pura Silayukti bisa lancar dan umat nyaman bersembahyangan,” ujarnya yang juga Ketua PHDI Provinsi Bali ini.
Kenak menambahkan, dalam program pelatihan kepemangkuan yang digelar PHDI, sebagai tanda kelulusan, peserta menjalani pawintenan yang berlokasi di Pura Silayukti.
***
