Karangasem, Balikonten.com – Serangkaian Upacara Betara Turun Kabeh, Sekaa Tari Teratai Putih Pinandita Sanggaraha Nusantara ngayah (mengabdi) di Pura Penataran Agung Besakih dan di Pura Batur, Rabu (23/3/2022).
Belasan penari yang menari di Jaba Pura Penataran Besakih. Mereka tampil kompak dan selaras mengenakan busana putih kuning. Pemandangan ini tontonan umat Hindu yang hendak bersembahyang.
Pembina Sekaa Tari Teratai Putih PSN Ayu Trimayukti mengatakan pihaknya sangat bahagia dan bangga dapat ngaturang ayah (mengabdi) serangkaian Upacara Betara Turun Kabeh.
“Tentu saja bahagia, apalagi dpt ngayah disaat serangkaian upacara besar Bathara Turun Kabeh,” ungkap Trimayukti usai menari.
Kata dia, tari ini merupakan maskot PSN yang ia gagas sebagai media pengabdian para anggota kepada masyarakat. Melalui media ini, dia berharap para pinandita istri bisa lebih kreatif dan berekspresi selain pengabdian dalam pembuatan upakara.
Dia berharap kehadiran Rejang Teratai Putih ini dapat memperkaya jenis Rejang di Bali, sehingga diharapkan akan semakin dikenal dan bisa ditarikan oleh para pinandita di seluruh nusantara.
Pada hari yang sama, Pemerintah Kota Denpasar mempersembahkan upacara penganyaran di Pura Agung Besakih. Selain bersembahyang, juga menampilkan tari wali yang melihatkan Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara.
Saat itu Walikota menarikan Topeng Dalem Arsa Wijaya, disaksikan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda IB. Alit Wiradana.
Upacara ini dihadiri ribuan umat Hindu. Mereka tetap menaati prokes dengan baik, walaupun tidak semua umat secara terus menerus mengenakan masker, terutama saat bersembahyang.
Guna mencegah potensi penularan Covid-19 pengelola juga telah menyediakan sarana prokes seperti tempat cuci tangan. Diharapkan fasilitas itu bisa membuat masyarakat nyaman bersembahyang. (red)