Denpasar, Balikonten.com – Perwakilan Bank Indoensia Provinis Bali berupaya meluaskan jangkauan penggunaan Quick Response Indonesian Standart (QRIS). Salah satunya dilakukan dengan menggandeng komunitas, seperti Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) Kwarda Bali.
Langkah lainnya, hingga Agustus 2020 ini, perwakilan BI Bali menyetujui 38 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Itu diungkapnya dalam webinar Pramuka Kwarda Bali bersam BI, Rabu (19/8). Kepala Perwakilan BI Bali, Trisno Nugroho mengatakan, 38 PJSP itu memrosesan transaksi QRIS.
Kata dia, perkembangan ini akan memudahkan masyarakat bertransaksi secara digital melalui QRIS. “Penggunaan QRIS di wilayah Bali juga senantiasa meluas, dimana per 7 Agustus 2020 jumlah merchant QRIS telah mencapai 116.538 merchant atau meningkat sebesar 357 dibandingkan Desember 2019,” ujarnya.
Selama pendemi Covid-19, yaitu sejak Maret hingga Agustus ini, jumlah merchant QRIS di Bali tercatat meningkat sebesar 82 persen. Merchant di sini tidak hanya pedagang atau restoran, tetapi juga rumah sakit, koperasi, hingga lembaga sosial dan tempat ibadah.
Trisno mengatakan QRIS juga menjadi salah satu solusi untuk bertransaksi aman dan sehat ditengah pandemi Covid-19 sesuai dengan SE Gubernur Bali No. 3355 perihal Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru.
Maka, dia mengajak Pramuka Kwarda Bali mendukung penggunaan dan akseptasi masyarakat, terhadap transaksi nontunai berbasis digital. “Selain itu, QRIS dapat mendukung Pramuka go-digital,” ujar Trisno.
Ketua Pramuka Kwarda Bali, I Made Rentin mengatakan siap berelaborasi bersama BI dalam rangka upaya edukasi dan sosialisasi pemanfaatan transaksi non tunai, serta menjadikan kader Pramuka menjadi duta QRIS di Provinsi Bali.
Jika dilihat dari kepengurusan yang baru periode 2019-2024, tentu kami bagian integral pemerintahan di daerha karna sumber pengganggaran berasal dari APBD, sehingga tidak ada pilihan sejak akhir maret kwarda bali membentuk Satgas Penanggulangan Covid-19 Kwarda Bali.
“Komitmen Kwarda Bali, Gerakan Pramuka di Provinsi Bali siap berkolaborasi dalam mensukseskan gerakan nasional transaksi non tunai,” tegas Rentin. (801)
