Denpasar, Balikonten.com – Keamanan bertransaksi di perdagangan berjangka menjadi hal sentral yang harus diketahui nasabah. Salah satunya melihat sebuah legalitas dari perusahaan pialang beserta mencari tahu jaminan keamanan transaksi yang ditawarkan.
Hal itu menjadi materi seminar yang digelar PT Solid Gold Berjangka Bali bersama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), di kantor SGB Bali pada Kamis (22/4).
Pimpinan Cabang PT Solid Gold Berjangka Bali, Peter Susanto menerangkan sistem keamanan transaksi di perusahaan pialang wajib ditanyakan oleh nasabah.
Menurutnya, transparansi menjadi kata kunci keamanan bertransaksi. Hal ini terkait dengan posisi penempatan dana yang jelas, pencatatan transaksi setiap waktu dan penyajian data laporan transaksi setiap hari.
“Dalam kesempatan ini kami coba membagikan pemahaman tentang sistem keamanan transaksi khususnya di SGB Bali,” tuturnya.
Dia mengatakan, bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), SGB Bali berusaha menjamin kenyamanan dan keamanan bertransaksi setiap nasabah dengan berpegang teguh pada prinsip wajar, dan adil.
Hingga kuartal pertama tahun 2021, SGB Bali mengalami peningkatan 25 persen dalam penerimaan nasabah baru dan juga mengalami peningkatan 20 persen untuk volume transaksi.
Target untuk volume transaksi di kuartal selanjutnya yaitu kuartal kedua sebesar 5000 lot dan dibulan pertama pada kuartal kedua telah mencapai 40 persen dari target yang ditentukan.
Sejumlah strategi seperti perluasan edukasi ke berbagai komunitas akan terus dilakukan termasuk penambahan tenaga pialang yang ditargetkan mencapai 500 tenaga pialang hingga akhir tahun ini.
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Agung Rihiyanto mengatakan sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi, sudah menjadi tugas dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) untuk menjaga mutu layanan.
Serta memastikan bahwa transaksi yang dilakukan oleh para pialang didukung dengan margin yg cukup serta sesuai dengan regulasi yang ada.
Untuk itu, KBI telah menerapkan ISO 9001 : 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. Selain itu, dalam hal pengamanan transaksi, KBI telah memperoleh ISO 27001 : 2013 tentang Manajemen Sistem Keamanan Informasi atas siatem yang digunakan. (801)