Kuliner Halal di Bali yang Wajib Dicoba: Perjalanan Rasa yang Tak Terlupakan
Dicecar Pertanyaan Saat Bebas, JRX Pilih Bungkam
Denpasar – Drumer Band SID, Made Ari Astina alias Jerinx (JRX) resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan pada Selasa (8/6), sekitar pukul 09.00 wita. Kabar bebasnya JRX itu telah santer sehari sebelumnya.
Beberapa poster ucapan selamat datang juga banyak diunggah di sosial oleh kerabat, teman maupun fansnya. Saat keluar dari Lapas, JRX mengenakan kemeja hitam yang lengkap dengan selendang belang di lehernya. Dia juga mengenakan masker medis dengan baik.
Namun, meski dicecar sejumlah pertanyaan dari wartawan, JRX memilih bungkam, dan segera masuk ke mobil.
Kuasa Hukum JRX, Wayan Gendo Suardana memohon permakluman kepada awak media karena kliennya belum bisa memberi keterangan. “Mohon maaf, nanti akan diagendakan waktu khusus untuk itu,” ungkapnya.
Setelah keluar dari areal Lapas Kerobokan, selanjut keluarga mengajak JRX untuk melukat. Namun Gendo tak mengetahuinya dimana tempat ritual itu. Selain Gendo dan keluarga, sejumlah kerabat JRX juga turut hadir di Lapas Kerobokan.
Gendo menerangkan, JRX divonis 10 bulan tahanan dan denda Rp10 juta dengan subsider 1 bulan kurungan. Masa itu seharusnya jatuh pada 8 Juli mendatang.
Namun karena telah membayar Rp10 juta, maka JRX tak lagi menjalani sebulan kurungan. Gendo mengatakan bahwa sejatinya JRX tak ingin menjalani asimilasi tersebut. Namun, sejumlah kerabatnya dan relawan secara sukarela mengumpulkan dana untuk membayar denda.
“Untuk menghargai semangat relawan, maka JRX berkenan, dan keluarga melengkapi kekurangan dana itu,” ungkap Gendo. Belajar dari kasus kali ini, Gendo mengatakan tak membuat JRX berhenti melakukan kritik.
JRX akan tetap kristis, kata dia, namun tetap menyiasati cara-caranya agar terhindar dari jeratan pasal-pasal karet. Kendati demikian, Gendo tetap mengapresiasi penegakan hukum yang tetap memberi ruang kepada masyarakat untuk berkespresi.
Menutup kunjungan di Lapas Kerobokan, Gendo bersama tim mengucapkan terimakasih kepada Kalapas Kerobokan, Fikri Jaya Soebing. (Red)