Hibur Anak Saat Pandemi, Clean Bali Series Rilis Dongeng Terbaru
Gianyar, Balikonten.com – Kerinduan anak terhadap ruang rekreasi selama pandemi Covid-19, menggugah Komunitas Clean Bali Series untuk menghadirkan karya dongeng sebagai hiburan kepada anak.
Karya terbaru yang juga judul ketiga ini dirilis Sabtu (12/9) lal7 di Museum Arma, Ubud Gianyar. Penggagas karya, Etha Widiyanto menyebutkan, pendidikan adalah kunci kesadaran lingkungan, dan bahasa adalah sarana yang memampukan untuk belajar dan memahami.
Menurutnya, belum pernah hal ini menjadi sangat penting seperti sekarang, dalam situasi pandemi di seluruh dunia. Dimana terjadi pembatasan gerak, kebebasan dan kegiatan, perubahan cara berkomunikasi, media berekspresi dan cara pembelajaran, serta pergeseran prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
“Kerinduan akan tradisi mendongeng dan kebersamaan dalam permainan-permainan, serta cara belajar yang menyenangkan dengan membaca buku-buku cerita, mendorong Clean Bali Series untuk menuntaskan trilogi yang sudah diinisiasi lebih dari satu dasawarsa yang lalu,” ujarnya.
Menggubah cerita anak-anak dalam tiga bahasa untuk Bali, sekelompok orang-orang peduli — penulis, ilustrator, pendongeng, arsitek, aktivis pemerhati lingkungan dan penerbit — yang berkolaborasi mewujudkan buku pertama dan kedua dari Clean Bali Series: “Penyu dan Lumba-lumba” —Turtle and Dolphin (2007 dan 2012).
Burung Camar dan Kokokan”— Seagull and Heron (2009 dan 2020), dan terbaru, “Rajawali dan Anak-anak”—Rajawali and the Children. Seperti penerbitan sebelumnya, buku terjemahan dalam Bahasa Bali, sehingga dapat dipergunakan sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak Bali hingga pelosok-pelosok.
“Ini adalah buku ketiga dan terakhir dari trilogi yang menceritakan tentang burung-burung, satwa-satwa lain dan anak-anak yang mengalami masalah besar diakibatkan sampah plastik dan sampah lainnya yang dibuang ke sungai dan danau, dan berakhir di laut sekeliling pulau Bali,” ulasnya.
Ketiga buku dalam trilogi ini ditulis oleh penulis buku anak-anak, Maggie Dunkle, yang telah meninggal dunia pada tahun 2013. Hal lain dalam peluncuran judul ketiga ini, adalah dia sedang menggarap Serial Buku Suara dari ketiga buku Clean Bali Series. (801)