Gatra Desa Adat

Ikuti Diklat, 66 Jero Digodok di Pura Puseh Denpasar

Denpasar, Balikonten.com – Menggairahkan diklat terhadap pemangku dan serati merupakan upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan identitas kebudayaan. Itu dikatakan Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara.

“Pemerintah Kota Denpasar sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan siklat kepemangkuan dan serati banten tingkat pemula ini,” ujarnya saat membuka diklat di Pura Puseh Desa Adat Denpasar, Kamis (20/8). Saat itu, dia didampingi Kabag Kesra, Raka Purwantara serta turut hadir Ketua PHDI Kota Denpasar, Nyoman Kenak.

Ini dilakukan agar pemangku dan serati, dapat pelayanan umat secara optimal. “Semoga ke depannya dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk meningkatkan SDM pemangku di Kota Denpasar,” ungkapnya.

Kegiatan ini kembali digelar oleh Yayasan Dharma Bhakti. Sebelumnya, yayasan sosial ini telah melakukan kegiatan keumatan seperti diklat, pawintenan massal dan donor darah. Diklat ini diikuti 66 peserta, yang terdiri dari 42 pemangku dan 24 serati banten. Itu dikatakan Ketua panitia kegiatan yang juga Ketua Yayasan Dharma Bakti, Ketut Sudana.

“Kegiatan bekerja sama dengan Pemkot Denpasar menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Kepemangkuan dan Serati Banten Tingkat Pemula Kota Denpasar diadakan dari tanggal 20 Agustus sampai 21 November 2020,” ujarnya.

Dia mengatakan, narasumber yang dihadirkan meliputi sulinggih serta dosen agama dari beberapa Universitas Agama Hindu di Kota Denpasar. Kegiatan akan diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu selama 25 kali pertemuan.

“Saya berharap dengan kepelatihan kepemangkuan bisa melayani masyarakat melaksanakan upacara di tingkat pemerajan begitu juga para serati bisa membuat upakara dan banten yang sesuai dengan sastra,” ujarnya. (801)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: