Badung, Balikonten.com – Kesempatan Wayan Muntra pentas sebagai Calon Wakil Bupati Badung otomatis kandas setelah DPP Golkar merapat ke kubu Giri-Asa. Apapun alasannya, dia mengaku kecewa atas sikap elit Partai Golkar. Sebab, dirinya yang berpasangan bersama I Gusti Ngurah Agung Diatmika, telah melalui tahapan pencalonan.
“Tentu saya kecewa dengan keputusan partai, apakah dalam politik tidak ada etika dan hati nurani? Ini persoalan pribadi, elit ataukah yang lain,” ujarnya, dihubungi Selasa (1/9). Kekecewaan yang lebih dalam justru dirasakan masyarakat yang mendukungnya. Muntra mengatakan, banyak menerima ungkapan kekecewaan melalui pesan jejaring.
Seperti, tersebar meme bernarasi “Anda memasuki kawasan kotak kosong”. Muntra mengakui respon para pendukung itu diluar kendalinya. Dia mengaku tidak di posisi melarang maupun mengijinkan. “Itu di luar jangkauan saya,” ungkap Ketua Ikatan Notaris Indonesia Bali ini. Meski harus menelan “pil pahit”, dia bilang tetap setia dengan Partai Golkar.
Melalui sikap itu, dia ingin menunjukkan politik tidak selalu identik dengan merebut kekuasaan. Bagaiamana dengan perintah partai untuk memenangkan Giri-Asa? Dia tidak menjawab lugas. Dia menyebutkan, yang namanya perintah, tentu harus dijalankan. “Saya tetap loyal, soal paslon yang diusung Golkar, kami berusaha mengamankan,” ujarnya.
Untuk sementara waktu, dia mengaku ingin menenangkan diri dari rasa kecewa itu. Langkah selanjutnya, tetap menjalin komunikasi bersama masyarakat yang setia mendukungnya. “Langkah berikutnya adalah merawat dukungan masyarakat yang berjuang untuk saya,” pungkasnya. (801)