Nasional

Layanan Darurat 112 di Buleleng: Bupati Sutjidra Dorong Pembahasan Lanjutan untuk Pelayanan Maksimal

Profil I Nyoman Sutjidra

BULELENG, BALIKONTEN.COM – Kabupaten Buleleng bersiap menghadirkan layanan darurat 112 sebagai solusi cepat tanggap bagi masyarakat dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan. Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, mengungkapkan rencana pembahasan lebih lanjut untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi layanan darurat 112, melibatkan berbagai jajaran pemerintahan dan instansi vertikal seperti kepolisian dan PLN. Pernyataan ini disampaikan saat menerima audiensi dari PT. Jasnita Telekomindo, Tbk. di Buleleng Command Center (BCC), Dinas Kominfosanti, pada Senin (26/5).

Sambutan Positif untuk Layanan Darurat

Dalam audiensi tersebut, Bupati Sutjidra yang didampingi Sekretaris Daerah Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, dan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Sugiartha, menyambut positif inisiatif PT. Jasnita untuk membangun kerja sama dalam pengembangan pusat layanan darurat 112. “Kami sangat terbuka dengan ide ini, tapi perlu pembahasan lebih mendalam dengan seluruh pihak terkait, termasuk instansi vertikal. Tujuannya, agar layanan ini bisa beroperasi 24 jam dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Sutjidra dengan antusias.

Layanan darurat 112 dirancang untuk menangani berbagai situasi mendesak, seperti kebakaran, kecelakaan, kerusuhan, pohon tumbang, hingga pemadaman listrik. “Bayangkan, jika ada pemadaman listrik, masyarakat bisa langsung menghubungi 112 untuk mendapatkan respons cepat,” tambahnya, menekankan pentingnya integrasi dengan instansi seperti PLN dan kepolisian.

Koordinasi untuk Integrasi Lintas Wilayah

Sutjidra juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk memastikan layanan 112 terintegrasi dengan baik. Ia ingin memastikan bahwa warga Buleleng yang menggunakan layanan ini di kabupaten lain tetap mendapatkan respons cepat dari admin 112 di Buleleng. “Integrasi ini krusial agar pelayanan bisa lintas wilayah tanpa hambatan,” jelasnya.

Infrastruktur dan SDM Siap Dukung Layanan

BACA JUGA:  Sang Made Mahendra Jaya Resmi Jabat Inspektur Jenderal Kemendagri

Dari sisi infrastruktur, Dinas Kominfosanti Buleleng disebut sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung layanan darurat 112. Namun, Sutjidra menegaskan perlunya pengadaan perangkat tambahan di organisasi perangkat daerah (OPD) lain agar pelayanan berjalan maksimal. “Kami juga akan memanfaatkan bimbingan teknis gratis selama setahun dari PT. Jasnita untuk meningkatkan kapasitas SDM di OPD terkait,” ungkapnya.

Layanan Bebas Pulsa untuk Semua

Sementara itu, David Kristianto, Senior Account Manager PT. Jasnita Telekomindo, Tbk., menjelaskan bahwa perusahaan mereka merupakan salah satu dari empat vendor yang ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI untuk mengimplementasikan layanan darurat 112 di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. “Layanan ini bebas pulsa dan bahkan bisa diakses tanpa SIM Card, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir soal biaya saat melaporkan keadaan darurat,” papar David.

Lebih lanjut, David menegaskan bahwa layanan 112 merupakan bagian dari konsep Smart City yang telah diterapkan di Buleleng, seperti smart governance dan smart living. “Layanan ini akan memperkuat ekosistem kota cerdas yang sudah mulai berjalan di sini,” tambahnya.

Menuju Pelayanan Publik yang Lebih Baik

Dengan langkah ini, Buleleng menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih responsif dan terjangkau. Kehadiran layanan darurat 112 diharapkan menjadi solusi andal bagi masyarakat dalam menghadapi situasi krisis, sekaligus memperkuat posisi Buleleng sebagai kabupaten yang progresif dalam pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan warga. ***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: