Konten Kabar Parpol

Menangkan Pilpres 2024, Airlangga Hartarto Sebut Golkar Harus Lakukan Lompatan Tinggi

Denpasar, Balikonten.com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menantang seluruh kader Golkar di Bali untuk bekerja keras dan mengabdi secara nyata untuk memenangkan Golkar pada Pilpres 2024 mendatang.

 

Dia mengingatkan bahwa perjuangan kali ini tak main-main, karena posisi Golkar terpaut jauh dengan parpol penguasa yakni PDIP, sehingga harus melakukan lompatan tinggi.

 

Hal itu disampaikan Airlangga dalam pengarahannya di Gedung DPD Golkar Bali pada Jumat (25/3/2022).

 

“Karena Bali, kita memang nomor dua (di Bali), tapi antara nomor satu dan dua ini terlalu jauh. Jadi saya minta ini dipersempit,” ujarnya kepada para Ketua DPD Tingkat II dan jajaran pengurus.

 

Berkaca dari Pemilu sebelumnya, Golkar pernah mengantongi 75 kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten/ Kota, namun berkurang pada Pemilu 2019 menjadi 66 kursi, dengan total pemilih 382 ribu.

 

Untuk memenangkan Pilpres 2024, Airlangga memetakan bahwa Golkar wajib menambah suara 1,2 juta jiwa. Untuk itu ia mengajak semua kader di Bali untuk mulai bekerja secara optimal.

 

Untuk target DPR RI dari Provinsi Bali pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Airlangga menargetkan tiga kursi, yang sementara ini baru dua kursi.

 

“Saudara-saudara, target dari DPP secara nasional kita 20 persen kursi. Tapi untuk menang presiden, 20 persen sangat tidak cukup. Presiden harus menang 50 persen plus satu,” ujarnya.

 

Pada kesempatan itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bali Sugawa Korry mengatakan seluruh kader di Bali sudah mulai bergerak memperjuangkan kemenangan Golkar dan Airlangga sebagai presiden 2024.

BACA JUGA:  Silaturahmi Jelang Lebaran, ARW Salurkan Ratusan Sak Beras "Mbak Puan" ke Warga Muslim

 

Ia mengaku saat ini pencapaian Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar Provinsi Bali menjadi yang tertinggi persentasenya secara nasional.

 

“Dukungan KTA seribu per kabupaten seluruh kabupaten kota sudah mencapai seribu masyarakat yang daftar. Mulai Mei capaian KTA bukan hanya berpatokan 1.000 KTA, tetapi adalah sebanyak-banyaknya,” sebut Sugawa.

 

Politisi kawakan ini menegaskan akan menyiapkan saksi pada 714 desa nantinya. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2019 lalu, perolehan suara Golkar kurang terkawal di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan tak jarang muncul persoalan hukum pada proses pemungutan.

 

“Oleh karena itu, sampai saat ini seluruh Bali, kabupaten kota telah terdaftar 150 advokat muda yang sudah siap mengawal suara Golkar di TPS-TPS,” tutupnya. (red)

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: