Koperasi

Pelopori RAT dan SHU Tumbuh Positif, Kadiskop Bali Puji Keberhasilan Koperasi Katrisma Mandiri

Denpasar, Balikonten.com – Koperasi Pemasaran Perempuan Katrisma Mandiri (PKM) tergolong menonjol pada usianya yang baru delapan bulan. Salah satunya dikarenakan koperasi besutan alumni SMA Negeri 3 Denpasar ini mampu tumbuh positif di tengah pandemi.

 

Selain mampu membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) hingga Rp6 juta lebih, koperasi ini juga menjadi teladan di antara koperasi pemasaran karena telah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun 2021 perdana secara daring dan luring, pada Minggu 30 Januari 2022 di gedung aula SMA Negeri 3 Denpasar.

 

Semangat para pengurus dan anggota Koperasi Katrisma Mandiri ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali Wayan Mardiana yang turut hadir dalam rapat tersebut.

 

“Saya mengapresiasi Koperasi Katrisma Mandiri ini karena telah melakukan RAT pada bulan Januari ini. Saya sangat yakin koperasi ini bisa maju, apalagi Ketua-nya sangat gesit sekali,” ujar Mardiana dalam pidatonya.

 

Dia juga mengapresiasi kemampuan anggota dan pengurus koperasi Katrisma dalam kegiatan di tengah pandemi dengan menerapkan sistem hybrid, atau mengolaborasikan pertemuan daring dengan pertumbuhan luring, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

 

Mardiana menerangkan, RAT merupakan agenda penting yang wajib digelar sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pengelolaan uang anggota.

 

Apresiasi tersebut disambut baik oleh Ketua Koperasi Katrisma Mandiri cokorda istri merah ya akrab disapa Bu Cok. Dia menerangkan, capaian tersebut tidaklah mudah, terlebih tengah pandemi Covid-19.

 

Hal tersebut tidak lepas dari komitmen pengurus dan anggota untuk membesarkan koperasi Katrisma Mandiri ini. Salah satunya dengan rajin menggelar pameran UMKM dalam berbagai kesempatan berkaitan agenda koperasi Katrisma Mandiri.

BACA JUGA:  Tuntaskan RAT 2020, Kadiskop Ingatkan Koperasi Taat Prokes 

 

Berbagai inovasi dan kolaborasi juga terus digencarkan oleh para pengurus, sehingga diharapkan para anggota koperasi yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM mendapat manfaat dari koperasi.

 

“Jadi selama tahun 2021 ini PKM sangat luar biasa sekali. Baru usia 8 bulan sudah menghasilkan SHU senilai Rp6 juta. Dan dari rasio keuangan sangat bagus, kita optimis di tengah pandemi ini ya, karena kita membantu daripada UMKM untuk pemasaran produknya,” ujar pebisnis di bidang tekstil ini.

 

Dirinya pun terus mendorong anggota yang juga pelaku UMKM agar memiliki produk yang berkualitas. Saat ini koperasi Katrisma Mandiri ini telah memiliki produk tekstil berupa kain batik dan kain endek.

 

Iya menyadari bahwa terjadi penurunan omset penjualan para UMKM dikarenakan daya beli masyarakat yang. Kendati demikian dia tetap memotivasi seluruh anggota Koperasi Katrisma Mandiri untuk berinovasi untuk menemukan solusi pemasaran di tengah pandemi.

 

“Ya bagaimana caranya kita melahirkan produk sesuai yang dibutuhkan di tengah pandemi ini,” terangnya. Sejalan dengan semangat tersebut, dirinya juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk berinisiatif ikut mengembangkan koperasi.

 

Apresiasi juga datang dari Asisten 1 Pemprov Bali, Gede Indra Dewa Putra yang turut hadir dalam kesempatan. Iya yang juga Pembina dari Koperasi Katarisma Mandiri ini menuturkan, alumni SMA Negeri 3 Denpasar mencapai 10.000 orang.

 

Hal tersebut kia pandang sebagai peluang membangkan koperasi Katrisma Mandiri menjadi lebih besar.

 

“Jangan bicara, mari kita bicarakan kekuatan dan peluang ke depan. Sebagai koperasi pemasaran maka catatan saya adalah agar kualitas produk ditingkatkan dan manfaatkan digitalisasi untuk pemasaran,” ucapnya. (red)

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: