Kembali Pilih Bukan Kader Dalam Pilwali, Ini Alasan Golkar Denpasar
Sebaran QRIS Tembus 108.573 Usaha, BI Sebut Gianyar Sumbang 8,1 Persen
Foto : Istimewa/ Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
Gianyar, BaliKonten.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengungkapkan penyebaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), semakin masif. Hingga 17 Juli 2020, QRIS diterapkan 108.573 usaha.
Peningkatannya cukup drastis. Dibanding awal tahun 2020, peningkatannya mencapai 314 persen. “Meningkat 314 persen dibandingkan dengan awal tahun 2020 yang hanya sebanyak 25.483 merchant,” ujarnya Sabtu (25/7).
Itu dia sampaikan dalam peresmian penerapan tatanan kehidupan “Bali Era Baru” di objek wisata Monkey Forest, Ubud, Gianyar. Dia berterimakasih, atas partisipasi lembaga perbankan dan Pemerintah Pemprov Bali.
Dari jumlah usaha yang menerapkan QRIS, di Gianyar masih dikisaran 8,1 persen atau sebanyak 8.797 usaha. Dengan diterapkannya QRIS di Monkey Forest, Trisno yakin akan banyak usaha yang menerapkan QRIS.
“Kami yakin, setelah implementasi digitalisasi di Monkey Forest ini, akan semakin mendorong percepatan dan perluasan implementasi penggunaan QRIS di Bali dan khususnya di Kabupaten Gianyar,” papar Trisno.
Dia menjelaskan, QRIS merupakan program Bank Indonesia untuk mendukung layanan pembayaran digital non tunai. Layanan ini menjawab kebutuhan sektor pariwisata yang menuntut semuanya harus serba cepat, mudah, murah, dan aman.
Selain itu, QRIS sebagai kanal pembayaran juga menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru karena mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi.
Menurutnya, layanan pembayaran berbasis digital ini sejalan dengan penerapan tatanan kehidupan era baru. Khususnya dalam menerapkan protokol kesehatan. Maka transaksi digital dapat mengurangi kontak fisik di masa pandemi Covid-19. (801)