Tingkatkan Kepesertaan, BP Jamsostek Denpasar Gandeng Kasih Ibu
Selly Mantra Ajak UKM Busana Tetap Harmonisasi Budaya
Denpasar, Balikonten.com – Pemerintah Kota Denpasar sukses menggetuktularkan pelestarian endek di tengah menjamurnya pengaruh fashion atau busana luar daerah. Komitmen membumikan kain endek juga telah membuat kain garapan tradisional itu dikenal hingga mancanegara.
Seiring makin dikenal, endek diharapkan tetap harmoni atau selaras dengan nilai-nilai kebudayaan Bali. Pesan itu disampaikan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, yang disampaikan dalam kegiatan Denpasar Fashion Festival (DFF) Tahun 2020 secara virtual, Sabtu (26/12).
Talkshow bertema “Harmonisasi Industri Fashion Berbasis Budaya Bali di Era Industri 4.0″ itu berlangsung di Dharma Negara Alaya (DNA), Denpasar, serangkaian Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020. Saat itu juga hadir Ketua Jurusan Desain Mode ISI Denpasar, Dr. Tjokorda Istri Ratna Cora Sudharsana, dan Kaprodi Desain Mode IDB Bali, Sri Utami.
“Kita boleh mengikuti trend namun jangan sampai melupakan budaya. Diangkatnya endek sebagai bahan fashion sudah dilakukan sejak zaman Prof IB Mantra sebagai Gubernur Bali, dimana saat PKB pertama kali digelar mengangkat endek yang dulunya hanya dipakai golongan tertentu,” ujarnya.
Komitmen sang mertuanya itu diwujudkan dalam Denfest gelaran pertama, sejak saat itu, kain jenis songket sempat naik daun. Diperkenalkan nya endek karena endek adalah kain tradisional yang perlu dikembangkan agar semakin dikenal luas. Untuk itulah diperlukan terus inovasi sehingga bisa go internasional.
Selly Mantra menyebut, Denpasar merupakan kota yang tepat mengembangkan kesenian busana, karena tak banyak diandalkan sumber daya alam. Maka, kata dia, upaya yang tepat dilakukan adalah meningkatkan keterampilan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Dari ribuan UKM yang dibina oleh Dekranasda Kota Denpasar, pihaknya terus mengembangkan ragam motif dan desain dengan memonitoring dan evaluasi untuk menyelesaiakan permasalahan yang dialami pelaku UKM.
Melakukan pendekatan juga dengan Perbankan agar mempermudah pelaku UKM dalam mendapatkan KUR. Diberi juga kesempatan pada pelaku UKM untuk berpameran di daerah hingga keluar negeri menambah wawasan para pelaku UKM.
“Dicetusnya Denpasar Fashion Festival sejak 2018 bertujuan untuk menggali dan mendukung UKM untuk terus berkreativitas dan menjadi kiblat bagi para perancang dan juga mengenalkan endek ke masyarakat agar lebih dikenal. Tidak hanya designer Denpasar tapi kita buka kesempatan untuk designer dari daerah lain di Bali,” pungkasnya. (801)