HUT ke 122, Pegadaian Denpasar Kunjungi Panti Asuhan di Bali – Nusra
Tekan Penularan Covid-19, Satgas Minta Pemda Evaluasi Penanganan
Jakarta, Balikonten.com – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyayangkan perkembangan penanganan sepekan terakhir belum menunjukkan peningkatan yang lebih baik.
“Saya meminta seluruh provinsi di Indonesia untuk segera melakukan upaya menekan laju penularan, dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait implementasi protokol kesehatan. Evaluasi harus dilakukan terkait kepatuhan masyarakat dan peran Satgas di daerah, lakukan ini dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Pesan itu disampaikannya saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (8/12) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia menyebutkan jumlah kasus aktif di Indonesia per 8 Desember 2020 berada di angka 85.345 kasus atau 14,5 persen. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,47 persen. Sedangkan penambahan kasus positif sebanyak 5.292 kasus.
Jumlah kasus sembuh sebanyak 483.496 atau 82,3 persen dibandingkan rata-rata dunia 69,24 persen. Untuk jumlah pasien meninggal 18.000 kasus atau 3,1 persen dibandingkan rata-rata dunia 3,06 persen.
Data Kementerian Kesehatan, pada seminggu terakhir terjadi kenaikan kasus (positif) sebesar 13,5 persen, dari 36.599 minggu lalu, menjadi 41.536 pada minggu ini. Pada pekan ini, jumlah provinsi yang mengalami kenaikan kasus lebih banyak dari provinsi yang mengalami penurunan.
Kenaikan kasus positif Covid-19, pada pekan ini terjadi pada 19 provinsi, sedangkan penurunan terjadi pada 15 provinsi. “Hal ini menunjukkan, penanganan kasus di sebagian besar provinsi, mengalami perkembangan ke arah yang kurang baik,” tuturnya.
Ada lima provinsi teratas dalam kenaikan kasus positif Covid-19 mingguan. Berturut-turut dari urutan pertama Jawa Barat naik 3.785 (3.712 -> 7.497), Papua naik 1.813. (250 -> 2.063), Jawa Timur naik 725 (2.804 -> 3.529), Sulawesi Selatan naik 367 (655 -> 1.022) dan Kalimantan Timur naik 291 (1.223 -> 1.514). (801)