Kisruh Seleksi Calon Bawaslu Bali, PHDI Minta Timsel Buka ke Publik
Waspadai Varian Omicron Jelang Nataru, Korem 163/ Wira Satya Ajak Warga Taat Prokes
Pelatih menerangkan cara meemgang senjata kepada sejumlah wartawan.
Denpasar, Balikonten.com – Kunjungan wisatawan domestik ke Bali jelang Natal dan Tahun Baru 2022 diprediksi membludak dibanding hari sebelumnya. Terkait hal itu, warga diminta mewaspadai potensi penularan Covid-19, utamanya varian baru Omicron yang belakangan mulai menyebar.
Wacana itu juga disampaikan Pejabat Sementara Kapala Penerangan Korem 163/ Wira Satya, Mayor (K) Ni Wayan Artayani, S. Sos., saat bertemu awak media pada Rabu (8/12) di Lapangan Tembak Soedirman Shooting Club. Dia berharap informasi itu disampaikan kepada masyarakat, sehingga Bali aman dari potensi lonjakan tambahan Covid-19.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini kita sedang menghadapi pandemi Covid 19 yang sedang melanda seluruh dunia khususnya Bali. Virus Covid-19 ini terus bermutasi menjadi varian-varian baru, bahkan yang terbaru yaitu Omicron, varian baru ini tentunya sangat berbahaya, maka dari itu saya tidak bosannya mengingatkan kepada seluruh masyarakat bali agar selalu mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
ia mengingatkan agar masyarakat menahan diri untuk tidak berkumpul dan membuat keramaian di tempat umum, maupun di tempat manapun guna mengurangi interaksi langsung dengan orang lain yang mungkin saja sudah tertular.
“Tentunya dari pihak Korem 163/Wira Satya akan melaksanakan patroli di seluruh wilayah Bali guna menjaga ketertiban, kenyamanan serta keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, jajaran Penrem 163/ Wira Satya memasilitasi awak media untuk berlatih menembak dengan senjata standar militer. Kegiatan itu dalam rangka memeperkuat sinergi TNI bersama awak media sebagai bagian dari sinergi Pentahelix. Para wartawan mengukuti latihan secara antusias.
Sebagian wartawan bahkan baru pertama kali memegang senjata api. Sebelum menembak, seluruh belasan wartawan yang hadir diberi pemahaman tentang keamanan berlatih. Salah satunya agar selama memegang senjata, moncong senjata harus dihadapkan ke depan atau ke titik sasaran. (red)
