Nasional

16 KK di Bali Terima Program Light Up the Dream dari PLN, 7 di Antaranya dari Buleleng

program Light Up the Dream


SINGARAJA, BALIKONTEN.COM –
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025, PT PLN (Persero) kembali menyalakan listrik bagi 16 keluarga kurang mampu di Bali melalui program Light Up the Dream (LUTD). Program ini bertujuan untuk memberikan akses listrik yang merata bagi masyarakat yang selama ini belum menikmati layanan listrik PLN.

Komitmen PLN untuk Pemerataan Listrik

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, dalam peresmian penyalaan listrik di Desa Sawan, Buleleng, pada Senin (10/3), menegaskan bahwa LUTD merupakan wujud nyata kepedulian PLN dalam memastikan setiap warga mendapatkan akses listrik.

“Listrik bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga dapat mengubah kualitas hidup seseorang. Melalui program LUTD, kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan listrik, terlebih di bulan Ramadan ini, semoga program ini membawa berkah bagi penerima manfaat,” ujar Eric.

Dari 16 keluarga penerima manfaat, tujuh di antaranya berasal dari Dusun Bungkulan, Sawan, Buleleng. Selain di Buleleng, penyalaan listrik juga dilakukan secara serentak di Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Tabanan.

Semangat Gotong Royong dalam Program LUTD

Sejak diluncurkan, LUTD telah menghadirkan listrik bagi ratusan pelanggan di seluruh Indonesia. Pada tahun 2024, program ini sukses menyalakan listrik bagi 168 pelanggan di Bali. Tahun 2025 diawali dengan penyalaan bagi 16 keluarga, yang dibiayai melalui donasi sukarela pegawai PLN. Inisiatif ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian internal PLN terhadap masyarakat.

Eric juga mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi di Bali telah mencapai 100 persen sejak 2019. Namun, masih ada warga yang belum memiliki sambungan listrik mandiri dan harus berbagi daya dengan tetangga.

“Kami tidak berhenti di sini. PLN terus berupaya memastikan setiap warga memiliki akses listrik yang layak, sehingga mereka bisa menikmati kehidupan yang lebih baik,” tambahnya.

[irp]

Tepat Sasaran dengan Data Terpadu

Agar bantuan ini tepat sasaran, PLN bekerja sama dengan Dinas Sosial menggunakan data yang telah terintegrasi. Sekretaris Dinas Sosial Buleleng, Putu Gopi Suparnaca S.Sos, menyatakan bahwa ke depan, data sosial ekonomi akan lebih tersinkronisasi agar mempermudah PLN dalam menyalurkan bantuan listrik bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Harapan dan Dampak Positif bagi Masyarakat

Salah satu penerima manfaat LUTD di Buleleng, Dewa Ketut Wiradmaja, mengungkapkan rasa syukurnya karena kini ia dan keluarganya tidak lagi bergantung pada listrik dari tetangga.

“Terima kasih kepada PLN atas bantuannya. Semoga program ini terus berjalan dan membantu lebih banyak keluarga kurang mampu,” ujarnya dengan haru.

Keberadaan listrik tidak hanya menghadirkan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan produktivitas masyarakat, mendukung pendidikan anak-anak, serta mempermudah berbagai aktivitas sehari-hari.

[irp]

Dengan dukungan penuh dari pegawai PLN yang rela menyisihkan sebagian penghasilannya, program LUTD menjadi bukti bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial telah menjadi nilai utama dalam budaya perusahaan. PLN berkomitmen untuk terus menghadirkan terang bagi masyarakat, memastikan tidak ada rumah yang tertinggal dalam kegelapan.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: