5 Altcoin Teratas untuk Agustus 2025, Mana yang Berpotensi Cuan?
Bitcoin/ pixabay/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Di tengah dinamika pasar kripto, altcoin terus menjadi magnet bagi investor yang mencari peluang di luar Bitcoin. Pada Agustus 2025, altcoin tak hanya menawarkan potensi keuntungan, tetapi juga inovasi teknologi, adopsi nyata, dan ekosistem yang kian matang. Berdasarkan perkembangan terkini, berikut adalah lima altcoin yang patut diperhatikan bulan ini, dirangkum dari Yahoo Finance, Kamis (8/8/2025), dengan fokus pada pertumbuhan ekosistem, utilitas, dan relevansi jangka panjang.
1. Ethereum (ETH): Raja Altcoin yang Tak Tergoyahkan
Ethereum tetap menjadi tulang punggung ekosistem altcoin di 2025, berkat dominasinya di ranah smart contract. Platform ini menampung miliaran dolar dalam protokol DeFi, rollups, dan aplikasi terdesentralisasi (dApp), menjadikannya pilihan utama investor dan pengembang.
Pembaruan “Pectra” yang dirilis pertengahan tahun ini mempercepat kinerja jaringan dan menjaga biaya transaksi rendah melalui solusi Layer-2. Persetujuan ETF spot Ethereum sejak 2024 juga mengundang aliran modal institusional, memperkuat stabilitas harga. Dengan likuiditas tinggi, komunitas pengembang yang solid, dan roadmap yang konsisten, ETH terus menjadi altcoin unggulan untuk portofolio kripto.
2. Solana (SOL): Platform Cepat dengan Momentum Kuat
Solana telah menjelma sebagai raksasa Layer-1 yang andal, meninggalkan julukan “pembunuh Ethereum” untuk membangun identitasnya sendiri. Dengan kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, Solana kini memproses lebih dari 65 juta transaksi harian, didukung pembaruan inti dan jaringan validator yang terus berkembang.
Produk seperti ponsel Saga dan lonjakan aktivitas di sektor DeFi, NFT, dan aset dunia nyata (RWA) menambah daya tarik Solana. Persetujuan ETF Solana oleh VanEck pada Juli 2025 juga memperkuat kepercayaan investor. Dengan total nilai terkunci (TVL) melebihi US$9 miliar, SOL menawarkan kombinasi skalabilitas dan pertumbuhan yang sulit diabaikan.
3. Ripple (XRP): Jembatan Keuangan Global
XRP dari Ripple terus menjadi sorotan di pasar kripto, terutama setelah penyelesaian gugatan SEC pada akhir 2024 yang memberikan kepastian hukum. Kini, Ripple fokus memperluas adopsi teknologi RippleNet untuk pembayaran lintas batas, dengan sejumlah bank di Asia dan Amerika Latin mulai mengintegrasikan sistem ini.
Peluncuran stablecoin RLUSD berbasis dolar AS di XRP Ledger semakin memperluas utilitas XRP, menjembatani keuangan tradisional dan kripto. Meski volatilitasnya tinggi, XRP tetap menarik bagi investor yang mengincar peluang di remitansi global dan adopsi institusional.
4. Dogecoin (DOGE): Meme Coin yang Tetap Relevan
Dogecoin, yang lahir sebagai lelucon pada 2013, terus mengejutkan pasar dengan ketahanannya hingga 2025. Didukung komunitas yang setia dan sorotan dari Elon Musk, DOGE tetap menjadi favorit di kalangan investor ritel. Selain digunakan untuk pembayaran merchandise Tesla, DOGE juga mendapat pembaruan rutin melalui Dogecoin Core.
Kenaikan popularitas meme coin tahun ini turut mengerek nilai DOGE, yang kini menjadi cerminan sentimen pasar ritel. Meski teknologinya sederhana, daya tarik DOGE terletak pada komunitasnya yang kuat dan visibilitas merek yang tak tertandingi.
5. Toncoin (TON): Kekuatan Ekosistem Telegram
Toncoin menorehkan pencapaian luar biasa di 2025, berkat integrasinya dengan Telegram yang memiliki lebih dari 800 juta pengguna. Dompet kripto TON kini terpasang langsung di aplikasi Telegram, memudahkan pengguna awam untuk bertransaksi dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
TON mendukung berbagai aplikasi terdesentralisasi, proyek game, dan NFT, terutama di pasar negara berkembang di mana Telegram mendominasi. Dengan kapitalisasi pasar mendekati US$15 miliar, TON bukan lagi sekadar proyek spekulatif, melainkan infrastruktur blockchain yang menjanjikan untuk pembayaran dan komunikasi terdesentralisasi.
