5 Jajanan Pasar yang Ada dalam Serat Centhini, Pernah Mencobanya?
Kue Manco/ Shopee/ Balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Karya sastra lama tidak hanya memuat nasihat, petuah adiluhung, atau pengobatan. Kita bisa menemukan keanekaragaman budaya lainnya yang memiliki nilai yang tinggi.
Salah satu daerah penghasil naskah kuno adalah Jawa. Naskah-naskah kuno Jawa umumnya lahir dari dalam keraton yang ditulis oleh para pujangga keraton atau oleh seorang raja.
Salah satu karya sastra yang menjadi karya besar naskah Jawa adalah Serat Centhini. Dalam karya ini terkandung banyak informasi, seperti pendidikan, sejarah, arsitektur, seni, dan lain sebagainya. Salah satunya adalah tentang kuliner mencakup makanan dan minuman, maupun ramuan jamu.
[irp]
Kuliner yang berupa makanan kecil atau jajanan pasar -minuman dan ramuan jamu disebut ujukan. Makanan yang terkandung dalam Serat Centhini berbahan dasar umbi-umbian, buah-buahan, dll.
Kuliner berupa minuman berupa teh, kopi, wedang bunga srigading, minuman bunga tempayang, cao, dhwet, air kelapa, dan lain sebagainya.
5 Jajanan yang Ada dalam Serat Centhini
Kue Rangin
Kue ini berbahan dasar tepung ketan, santan, kelapa parut, gula, dan garam. Rasanya yang manis gurih, cocok dipadupadankan dengan teh atau kopi untuk sarapan. Harga dipasaran mulai dari Rp1.000,00
Gempol Pleret
Kudapan ini berbahan dasar dari tepoung beras, tepung sagu, garam, gula, santan. Kudapan ini dapat dinikmati dengan dicampurkan es batu untuk menambah kesegaran atau dinikmati selagi hangat. Untuk harganya, bervariasi. Ada yang mulai dari Rp12.000,00 hingga Rp20.000/porsi tergantung kualitas bahan yang digunakan.
[irp]
Kue Manco
Cemilan manis ini berupa kue kering yang terbuat dari tepung ketam/tepung tapioka, gula, dan wijen . Rasanya manis, gurih, dan memiliki tekstur renyah. Kue ini masih bisa dijumpai di warung-warung sekitar. Makanan ini juga menjadi ciri khas oleh-oleh dari Purbalingga. Harganya pun bervariasi, biasanya dimulai dari Rp1.000,00.
Kue Gemblong
Kudapan berbahan utama singkong atau tepung ketan putih ini memikat konsumen karena dipadukan dengan gula merah yang menutupi seluruh bagiannya. Untuk mendapatkannya tidaklah sulit. Harganya per buah masih di bawah Rp5000.
[irp]
Kue Clorot
Kudapan yang mirip jenang dan dikemas dengan menggunakan janur dengan cara memutar-mutar pangkalnya memiliki penggemar sendiri.
Panganan ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional. Untuk membuatnya pun sangat mudah, hanya memerlukan tepung beras yang dicampur dengan sisiran gula merah, santan, garam, daun pandan yang sudah direbus.
Janur kuning diulin menjadi bentuk kerucut dan memanjang. Adonan yang sudah dibuat tadi dituang ke bungkus janur dan dikukus. Untuk harganya, jangan khawatir, masih di kisaran Rp2.000,00. Murah, bukan?
[irp]
Lokasi penceritaan kuliner dalam karya ini berada di Pulau Jawa. Mulai dari Bogor hingg Banyuwangi. Akan tetapi, jajanan ini juga mudah ditemukan di Bali dan sekitarnya.
Jajanan ini tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi memiliki fungsi sosial, ritual, dan bernilai ekonomis. Bagaimana? Tertarik untuk berburu jajanan ini di pasar? Ayo kunjungi pasar tradisional sekarang juga!
***