DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Redite Umanis Wuku Kuningan menjadi begitu spesial lantaran berbarengan dengan Pengrupukan yakni sehari sebelum Nyepi Tahun Saka 1946.
Hal yang paling dinantikan ketika Pengrupukan adalah pawai ogoh-ogoh yang mana hampir seluruh wilayan di Bali akan mengarak keliling desa ogoh-ogoh yang sudah dibuat.
Lokasi untuk menonton ogoh-ogoh bisa kalian piliha yang terdekat dari tempat tinggal. Pastikan bahwa kalian sudah siap untuk menerima konsekuensi dari menyaksikan ogoh-ogoh.
Macet adalah hal lumrah ketika hendak menyaksikan pawa ogoh-oogoh di Bali. Ogoh-ogoh menjadi hal yang wajib ketika Nyepi di Bali.
Ogoh-ogoh sejatinya sudah ada sejak lama, bahkan tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan pertama kali ogoh-ogoh itu ada.
Namun, Filsafat Hindu dalam postingannya menyebutkan jika Ogoh-ogoh diarak secara antusias dan juga diresmikan pada tahun 1983.
Pada tahun yang sama sekaligus menjadikan Nyepi sebagai Hari Libur Nasional.
Ogoh-ogoh merupakan sebuah karya seni patuh yang terbuat dari anyaman berbetuk beragam rupa.
Namun yang paling sering terlihat adalah berbentuk raksasa, buta kala dan sejenisnya.
Ukuran ogoh-ogoh beragam dan saat ini beberapa undagi telah memasukkan teknologi pada ogoh-ogohnya.
Sehingga ogoh-ogoh saat ini bisa digerakkan hampir seluruh bagian tubuhnya.
Dalam Lontar Sundarigama dan juga Tatta Gama Tiga disebutkan jika inti dari Pengrupukan adalah melaksanakan Caru Pancasata di Perempatan Desa atau melakkukan Tawur Agung yakti tingkat utama.
Sedangkan pada tingkat keluarga atau rumah masing-masing umat dihaturkan Segehan Agung Panca Warna Sia (9) Tanding, ikan dan ayam brumbun yang diolah, segehan agung, segehan cacah 108 tanding yang dilengkapi dengan tuah dan arak.
Banten atau segehan ini ditujukan kepada Sang Bhuta Raja, Sang Raja, Sang Bhuta Kalabala ketika Sandhyakala.
Ngerupuk kemudian dilakukan setelah dilaksanakan pecaruan dengan tujuan memulangkan Bhutakala dengan sarana obor.
Setelah itu, barulah oogoh-ogoh diarak keliling desa. Dan berikut ini adalah lokasi menyaksikan ogoh-ogoh di Bali 2024.
Ogoh-ogoh menjadi hal yang paling dinanti semua kalangan di Bali. Banjar Tainsiat merupakan ogoh-ogoh yang paling dinanti.
Dan berikut ini adalah lokasi menonton ogoh-ogoh di Bali tahun 2024.
Denpasar
Patung Catur Muka (Titik Nol) Kota Denpasar
Puputan Badung atau juga dikenal dengan nama Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar menjadi titik pertama yang bisa kalian kunjungi untuk menyaksikan lokasi pawai ogoh-ogoh di Denpasar.
Ogoh-ogoh dari beberapa desa sekitar akan berkumpul di Catur Mura Denpasar sebelum menuju Simpang 6 Denpasar.
Sanur
Biasanya lokasi yang menjadi titik nonton pawai ogoh-ogoh di Sanur adalah persimpangan menuju Pantai Sanur dan Persimpangan menuju Pantai Segara Ayu.
Badung
Legian
Jika kalian berada di kawasan Legian, tentu tidak sulit untuk menemukan lokasi menyaksikan pawai ogoh-ogoh.
Sepanjang Jalan Legian bisa kalian temukan beragam ogoh-ogoh yang tengah diarak keliling desa.
Ground Zero Kuta
Ground Zero Kuta merupakan titik kumpul dari pawai ogoh-ogoh dari beberapa desa sekitar Legian dan Kuta.
Badung Selatan
Sepanjang kawasan Nusa Dua, Garuda Wisnu Kencana dan Tanjung Benoa bisa kalian jadikan pilihan untuk menyaksikan pawa ogoh-ogoh di Badung Selatan.
Gianyar
Ubud
Kawasan Ubud menjadi lokasi berkumpulnya pawai ogoh-ogoh dari beberapa desa sekitarnya. Biasanya kawasan Perempatan Puri Ubud dan Patung Dewa Indra menjadi titik terbaik menyaksikan pawai.
Klungkung
Kota Semarapura
Jika sedang ada di Klungkung, bisa menuju Ibu Kota Klungkung, Semarapura tempatnya di sekitar Patung Kanda Pat di Jalan Puputan No. 7 Semarapura Kangin.
Bangli
Alun-alun Kota Bangli
Kalian bisa memilih alun-alung Kota Bangli jika ingin menyaksikan ogoh-ogoh.
Buleleng
Taman Kota Buleleng
Sedangkan jika di Buleleng, kalian bisa menuju Taman Kota Buleleng hingga di depan Kantor Bupati Buleleng.
Tabanan
Taman Kota Tabanan
Untuk dikabupaten Tabanan, kalian bisa memilih menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Taman Kota Tabanan.
Jembrana
Taman Kota Jembrana
Untuk dikabupaten Jembrana, kalian bisa memilih menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Taman Kota Jembrana.
Itulah lokasi untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh di Bali. Sebenarnya tidak perlu khawatir tentang pawai ogoh-ogoh lantaran hampir ditiap banjar di Bali akan membuat ogoh-ogoh. ***