DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Selasa, 19 Maret 2024 umat Hindu melaksanakan rahinan Anggarakasih Medangsia.
Rahainan Anggarakasih Medangsia datang saat bertemunya Saptawara Anggara, Pancawara Kliwon dengan Wuku Medangsia.
Anggarakasih Medangsia terjadi setiap 6 bulan sekali yakni 8 hari setelah Kuningan.
[irp]
Lontar Sundarigama menyebutkan tentang Anggarakasih Medangsia sebagai berikut ini:
Isi Lontar:
Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.
Terjemahannya:
Perhatikan ketika Anggara bertemu dengan Kliwon, ini disebut Anggara Kasih. Saat itulah waktu mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya dan semua makhluk.
Anggarakasih sepatutnya melaksanakan pembersihan diri dari segala kecemaran yang terpenting bebas dari kecemaran pikiran.
[irp]
Lakukan renungan suci, Sang Hyang Rudra tengah beryoga untuk memusnahkan kecemaran dunia.
Saranan yang digunakan untuk melaksanakan Anggarakasi Medangsia berupa canang wangi-wangi, dupa astangi lalu nunas tirtha pembersihan.
Anggarakasih juga dilaksanakan persembahyangan dari lingkup keluarga yakni sangga yang bisa dilanjutkan ke pura lainnya.
Kelahiran Wuku Medangsia
Mereka yang lahir pada Wuku Medangsia menurut kalender Bali sebagai berikut:
Dewa Brahma, Pribadinya kuat dan kukuh, selalu membantu orang lain, tegas dalam mengambil keputusan, tidak pernah putus asa, dalam mengeluarkan uang sangat berhati-hati., rejekinya gampang dicari walaupun dalam keadaan sulit.
****