17/11/2025

Rupiah Berakhir Perkasa, Dolar AS Tersungkur ke Rp16.205

Rupiah Menguat di Tengah Inflasi AS yang Melandai, Apa Dampaknya

Rupiah Menguat di Tengah Inflasi AS yang Melandai, Apa Dampaknya/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM –  Nilai tukar rupiah berhasil menunjukkan tajinya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Berdasarkan data Refinitiv, pada Jumat (11/7/2025), rupiah ditutup di level Rp16.205 per dolar AS, menguat tipis sebesar 0,06%.

Meski demikian, jika dilihat secara mingguan, rupiah mencatatkan pelemahan sebesar 0,15% terhadap dolar AS. Ini menghentikan tren penguatan rupiah yang telah berlangsung selama dua minggu berturut-turut.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) justru naik 0,10%, menyentuh angka 97,74 hingga pukul 15.00 WIB.

Penguatan rupiah di akhir pekan ini berjalan seiring dengan memanasnya tensi perdagangan antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya. Ketegangan ini mulai mencuat sejak Senin (7/7/2025), ketika Presiden AS Donald Trump mengirimkan surat kepada 14 negara, berisi daftar tarif ekspor terbaru ke AS. Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, tidak mengalami perubahan tarif, tetap di angka 32% untuk ekspor barang ke AS, sama seperti yang diumumkan pada April 2025.

Kondisi ini membuat 90 hari negosiasi yang dilakukan Indonesia tampak sia-sia. Meski pemerintah terus berupaya melobi Trump untuk menurunkan tarif, presiden AS itu menegaskan bahwa tarif baru akan resmi berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Ketidakpastian dalam perdagangan global ini turut memengaruhi fluktuasi nilai tukar di kawasan Asia, termasuk rupiah Indonesia, yang terus berupaya menjaga stabilitas di tengah dinamika ekonomi dunia.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE