18/11/2025

Jenis-Jenis Pura di Bali: Tempat Suci yang Kaya Makna dan Fungsi

Ngusaba Lina di Pura Dalem Puri Besakih: Tradisi Menghormati Leluhur di Bali

Ngusaba Lina di Pura Dalem Puri Besakih/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bali memiliki banyak Pura yakni tempat suci untuk melaksanakan persembahyangan dan kegiatan untuk umat Hindu. Namun apakah semua pura memiliki jenis yang sama atau mungkin setiap tempat memiliki fungsi dan jenis berbeda?

Di pulau Bali, ribuan pura berdiri megah sebagai pusat spiritualitas dan budaya masyarakat Hindu setempat. Meski dari luar tampak serupa dengan arsitektur khasnya yang indah, setiap pura di Bali sebenarnya menyimpan perbedaan unik dalam fungsi dan maknanya.

Bagi banyak orang, termasuk wisatawan yang datang dari jauh, pemahaman tentang jenis-jenis pura ini masih minim, padahal mereka menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga Bali.

Secara keseluruhan, pura-pura ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga membawa nilai keagamaan dan budaya yang mendalam. Fungsi utama pura di Bali meliputi perlindungan terhadap masyarakat, pemeliharaan kesuburan tanah, serta peningkatan kesejahteraan komunitas sekitar.

Hal ini membuat pura menjadi lebih dari sekadar bangunan suci—mereka adalah simbol harmoni antara manusia, alam, dan yang ilahi.

Memahami Ragam Pura di Bali

Bagi umat Hindu di Bali, keberadaan pura sudah seperti napas kehidupan. Hampir setiap keluarga memiliki pura kecil di rumah mereka sendiri, yang menjadi ruang ibadah paling intim dan pribadi dalam lingkup rumah tangga.

Menurut buku Pura dan Mandir: Kajian Tempat Suci Hindu di Bali dan India karya Si Luh Nyoman Seriadi (2021), pura didefinisikan sebagai kompleks bangunan suci yang memainkan peran krusial dalam praktik keagamaan dan tradisi budaya masyarakat Bali.

Keindahan arsitektur pura-pura ini, dengan ornamen rumit dan lokasi strategis, juga menjadi magnet bagi para pelancong. Banyak wisatawan yang sengaja berkunjung untuk menyaksikan kemegahan pura di Bali secara langsung, sambil merasakan aura mistis yang menyelimutinya.

Berikut adalah beberapa jenis pura di Bali yang paling umum ditemui, masing-masing dengan ciri dan fungsi khas:

1. Pura Swagina: Tempat Ibadah Berdasarkan Profesi

Nama “Swagina” berasal dari kata “gina” yang berarti pekerjaan atau mata pencaharian. Jenis pura ini sering disebut sebagai pura fungsional karena menyatukan para pemuja berdasarkan kesamaan profesi mereka. Ini membuat pura Swagina menjadi wadah spiritual yang mendukung aktivitas sehari-hari para pengikutnya.

Beberapa contoh pura Swagina meliputi Pura Melanting yang dikhususkan untuk para pedagang, serta Pura Subak, Pura Ulunsuwi, Pura Bedugul, dan Pura Uluncarik yang menjadi tempat suci bagi petani.

Pura-pura seperti ini biasanya dibangun di lokasi terkait pekerjaan, seperti di area hotel, pabrik, kantor pemerintahan, atau perusahaan swasta, sehingga mudah diakses oleh komunitas yang bersangkutan.

2. Pura Kawitan: Warisan Leluhur dan Garis Keturunan

Pura Kawitan memiliki keunikan tersendiri, di mana para pemuja ditentukan oleh garis keturunan atau “wit” (ras) yang diwariskan secara turun-temurun. Ini menjadikan pura jenis ini sebagai simbol ikatan keluarga yang kuat dan berkelanjutan antar generasi.

Lokasi pura Kawitan biasanya berada dekat dengan tempat tinggal keluarga yang bersangkutan, memudahkan upacara adat dan ibadah harian. Beberapa varian dalam kategori ini termasuk Sanggah-Pemerajan, Pratiwi, Paibon, Dadia atau Dalem Dadia, Penataran Dadia, Pedharman, dan yang sejenisnya.

3. Pura Kahyangan Jagat dan Pura Dang Kahyangan: Pusat Ibadah Universal

Pura Kahyangan Jagat termasuk dalam kelompok pura yang terbuka bagi semua umat Hindu di Indonesia. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat penyembahan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam berbagai manifestasi atau prabhawa-Nya, sehingga menjadi pusat spiritual yang inklusif.

Sementara itu, Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa para pandita atau guru suci dari masa lalu. Jenis pura ini dikelompokkan berdasarkan catatan sejarah, terutama dari era kerajaan di Bali, dan sering masuk dalam subkategori Pura Dang Kahyangan Jagat.

Contoh-contoh terkenal meliputi Pura Besakih, Pura Goalawah, Pura Andakasa, Pura Rambut Siwi, Pura Silaukti, Pura Lempuyang, serta banyak pura lainnya yang tersebar di pulau ini.

Itulah gambaran singkat tentang jenis-jenis pura di Bali yang sering menjadi sorotan. Pura-pura ini bisa ditemukan di berbagai penjuru pulau, mulai dari desa-desa kecil, kawasan perbukitan hijau, hingga tepian pantai yang menawan. Keberadaan mereka tidak hanya memperkaya warisan budaya Bali, tapi juga terus menarik minat dunia untuk mengeksplorasi lebih dalam.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE