Forum Driver Pariwisata Bali Beri Apresiasi DPRD Bali Telah Sahkan Perda Transportasi Online, Akui Perjuangan Alami Intimidasi

Forum Driver Pariwisata Bali Beri Apresiasi DPRD Bali Telah Sahkan Perda Transportasi Online, Akui Perjuangan Alami Intimidasi/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pengesahan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan Layanan Angkutan Sewa Khusus Pariwisata Berbasis Aplikasi oleh DPRD Bali pada Selasa (28/10/2025) disambut baik oleh para pelaku transportasi pariwisata lokal.
Koordinator Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali, I Made Darmayasa, menyebut penetapan ini adalah puncak dari perjuangan panjang untuk mengatasi berbagai masalah di lapangan yang telah meresahkan para pengemudi.
“Kami dari forum menganalisa dari permasalahan dulu,” ujar Darma Yasa saat diwawancarai usai mengikuti sidang paripurna ke 10 DPRD Bali di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, pada Selasa 28 Oktober 2025.
Ia memaparkan, perjuangan ini bermula dari banyaknya permasalahan di lapangan yang tidak kunjung usai. Masalah tersebut mencakup maraknya pelanggaran, persoalan etika berkendara, tidak adanya standarisasi layanan, dan yang paling utama adalah rendahnya tarif atau perang tarif.
“Itu semua permasalahan yang kami rangkum,” tegasnya.
Forum yang menurutnya menaungi sekitar 118 paguyuban dengan total 6.000 pengemudi pariwisata di seluruh Bali ini kemudian mengambil langkah advokasi. Mereka mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang terjadi dan merumuskan solusi yang diinginkan.
“Kami pun melakukan audiensi-audiensi dengan wakil-wakil rakyat, DPD, DPRD I, dan juga sampai ke Bapak Gubernur,” jelas Darmayasa.
Ia bersyukur bahwa aspirasi yang mereka sampaikan selama ini didukung penuh oleh para pemangku kebijakan. “Apapun yang kami lakukan didukung penuh. Inilah, tahap pertama ini bisa menjadi Perda,” katanya.
Darmayasa mengakui bahwa perjuangan tersebut tidak mudah. Saat ditanya mengenai adanya intimidasi selama proses advokasi, ia tidak menampik. Namun dirinya enggan menerangkan bentuk intimidasi dan pihak yang melakukan intimidasi.
“Dalam perjuangan itu ya semua hal-hal yang biasa itu. Tapi kami karena komitmen kami, jalan terus saja,” ujarnya.
Ia menegaskan, kunci keberhasilan perjuangan ini adalah kekompakan dan soliditas dari seluruh anggota forum. “Karena kekompakan kami, solidnya kami di forum, astungkara, bisa jalan,” pungkasnya.
