Koster Motivasi Bank BPD Bali Agar Berani Rebranding untuk Tingkatkan Daya Saing

Koster Motivasi Bank BPD Bali Agar Berani Rebranding untuk Tingkatkan Daya Saing/ balikonten
DENPASAR, balikonten.com – Gubernur Bali Wayan Koster mendorong PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali untuk berani melakukan rebranding atau penyegaran citra secara total guna meningkatkan daya saing. Motivasi ini disampaikan saat memimpin prosesi groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan gedung kantor pusat baru bank tersebut di Denpasar, Jumat (31/10/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh para Bupati dan Wali Kota se-Bali selaku pemegang saham.
Menurut Koster, BPD Bali sudah lama memerlukan pembenahan menyeluruh. Ia mengkritik citra BPD Bali saat ini yang dinilai tertinggal, terutama dari segi fisik gedung yang ia sebut sudah kedaluwarsa.
“Memang terlihat juga dari fisiknya, passion-nya (tampilan) sudah kedaluwarsa. Wajahnya gedungnya ‘jamuran’ (berjamur), sudah enggak menarik,” tegas Koster dalam sambutannya.
Gubernur Koster menegaskan, pembenahan tidak hanya pada fisik gedung. Untuk bisa bersaing, ia juga menyoroti aspek lain yang perlu dirombak total.
“Yang kedua logonya. Logonya enggak menarik,” ujarnya. “Yang keempat adalah sistem yang dijalankan di dalam. Juga menurut standar yang saya pahami, itu kurang. Sangat lemah dalam bidang IT.”
Ia membandingkan BPD Bali dengan bank-bank nasional yang dinilainya jauh lebih unggul secara citra. “Lihatlah itu BNI, BRI, BCA, Mandiri. Bandingkan sama passion-nya BPD, ah kalah jauh,” tandasnya.
Oleh karena itu, Koster memotivasi bank milik daerah tersebut untuk melakukan transformasi agar bisa “menjadi kebanggaan masyarakatnya Bali”.
Pembangunan gedung baru ini, jelas Koster, sebetulnya telah direncanakan sejak periode pertamanya, namun tertunda akibat pandemi Covid-19. Lahan yang digunakan merupakan aset Pemprov Bali seluas 50 are yang sebelumnya ditempati Bali Tourism Board (BTB).
Direktur Utama Bank BPD Bali, Nyoman Sudarma SH., MH., dalam laporannya menyebut, proyek pembangunan gedung baru ini dimenangkan oleh PT Tunas Jaya Sanur.
“Nilai kontrak keseluruhan yang telah dinegosiasi adalah senilai Rp 175.727.777.000,” ujar Nyoman Sudarma.
Proyek ini, lanjutnya, mendesak dilakukan karena gedung lama yang dibangun tahun 1982 sudah tidak lagi memadai dari sisi kapasitas. Masa konstruksi direncanakan selama 450 hari, dimulai sejak 26 September 2025 dan ditargetkan rampung pada 19 Desember 2026.
Langkah rebranding ini didukung oleh kinerja keuangan bank yang solid. Per September 2025, Bank BPD Bali mencatatkan laba sebesar Rp 945 miliar, melampaui target Rencana Bisnis Bank (RBB) sebesar Rp 935 miliar. Total aset juga tumbuh mencapai Rp 42,469 triliun.
“Gedung baru ini memberikan kami peluang meningkatkan kapasitas bisnis untuk melayani UMKM yang ada di Bali, yang menjadi prioritas utama kami,” tambah Sudarma, seraya menyebut target aset Rp 60 triliun pada 2030.
***
