09/08/2025

ADAH! Usai Main Game di Ponsel, Buruh Proyek Ditemukan Meninggal Dengan Luka Sayat

Usai Main Game di Ponsel, Buruh Proyek Ditemukan Meninggal Dengan Luka Sayat

ilustrasi seseorang tengah bermain game/ balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – 

Sebuah peristiwa tragis mengguncang kawasan Kuta, Badung, Bali. Seorang buruh proyek bernama Misbalul Munir (32) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di lahan kosong di belakang The Banjar Dewi Sri, Jalan Pararaton Raya, pada Rabu (7/5/2025). Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan korban dan warga sekitar.

Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, tubuh korban ditemukan dengan luka sayatan di bagian leher dan pergelangan tangan kiri. Penemuan ini sontak memicu spekulasi dan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada pria asal Desa Klenangor, Kecamatan Banyuanyar, Probolinggo, Jawa Timur tersebut.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, mengungkapkan bahwa jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang rekan buruh, Arif Budiman, sekitar pukul 12.00 WITA. “Saksi awalnya mengira korban sedang tertidur karena posisinya telungkup. Namun, setelah dipanggil berkali-kali dan tidak ada respons, ia segera melapor ke warga,” ujar Sukadi pada Kamis (8/5/2025).

MIMIH! Buruh Proyek di Kuta Meninggal Misterius, Begini Penjelasan Polisi
MIMIH! Buruh Proyek di Kuta Meninggal Misterius, Begini Penjelasan Polisi/ balikonten

Menurut keterangan saksi lain, Doni Suryanto (27), malam sebelum kejadian, Misbalul Munir masih terlihat bermain game di bedeng proyek bersama seorang teman bernama Shohib. Setelah itu, korban tiba-tiba pergi tanpa sepatah kata pun. Karena tak kunjung kembali, rekan-rekannya mulai khawatir dan berusaha mencari ke warung terdekat, namun upaya itu sia-sia.

Pihak kepolisian menduga bahwa korban mengakhiri hidupnya sendiri dengan menyayat leher dan tangannya. Dugaan ini diperkuat oleh keterangan seorang pedagang yang menyebut bahwa korban sempat membeli gunting dan silet sebelum kejadian. “Di dekat jasad, kami menemukan gunting kecil, silet, dan gumpalan darah cukup banyak di samping sandal korban,” tambah Sukadi.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama di kalangan pekerja proyek yang kerap menghadapi tekanan berat. Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian dan memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus ini.

Tragedi ini meninggalkan pelajaran berharga tentang pentingnya saling peduli dan mendengarkan satu sama lain. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, tanda-tanda kecil dari seseorang yang sedang berjuang sering kali terlewatkan. Semoga kejadian ini menjadi titik balik untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!