Pendidikan

Agung Paramita Dewi Sebut Budaya Harus Jadi Pondasi Orang Bali

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Tokoh perempuan Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi menilai kebudayaan harus menjadi pondasi hidup bagi orang Bali.

Salah satu kebudayaan orang Bali yang menurutnya memiliki nilai tinggi adalah bagaimana menjaga keberadaan lontar.

Hal itu ya sampaikan usai menghadiri perlombaan surat lontar dan pidato berbahasa Bali di Kelurahan Ubung Denpasar Utara pada Kamis 21 Desember 2023.

BACA JUGA:  Nama Stikom Kerap Dicatut, Ketua Yayasan WDS : "Masyarakat Jangan Terkecoh"

“Lontar itu adalah sumber dari edukasi leluhur kita. Di dalamnya terdapat banyak sekali petuah-petuah dan juga literatur yang mempengaruhi kehidupan orang Bali,” ungkapnya.

Menurutnya budaya orang Bali yang sangat menghargai ilmu pengetahuan harus tetap dijaga kini Dan di masa depan, saat teknologi semakin berkembang.

Di era digital hari ini spirit pembelajaran dan mencari ilmu pengetahuan menurutnya perlu digalakkan oleh generasi muda.

BACA JUGA:  Penulisan yang Benar untuk “Wali Kota” Menurut KBBI

Hal ini tentu harus diikuti dengan dukungan dari para orang tua dan lingkungan. Sehingga Bali memiliki banyak generasi muda yang berpendidikan berbudaya dan berprinsip.

“Saya sangat mendukung kegiatan-kegiatan budaya yang di gelar oleh pemuda. Ini menjadi momentum untuk saya ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya khususnya bagaimana generasi milenial mengenal tentang lontar,” terangnya.

BACA JUGA:  Dukung Kelancaran Mudik Lebaran, Kwarcab Badung Gelar Karya Bakti

Anak dari anggota DPR RI I Gusti Agung Ray Wirajaya ini juga mengapresiasi peran pemerintah dengan adanya penyuluh bahasa Bali yang ikut menjaga dan merawat lontar.

Hal ini tentu harus diikuti dengan kesadaran masyarakat Bali untuk ikut menjaga dan peduli dengan keberadaan lontar dan secara umum kebudayaan Bali.

BACA JUGA:  Kampus Wajib Lakukan Digitalisasi, APTISI Ingatkan Dosen Juga Harus Miliki Empat Literasi

“Tentu harus kita sadari ke depan kemudian kita akan terus tergerus oleh budaya luar. Nah kegiatan semacam ini sangat penting untuk memberi jeda bahwa kita harus menyadari bahwa kita memiliki budaya yang luar biasa,” pungkasnya.***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

Shares: