Agung Widiada Harapkan Ruang Demokrasi Wujudkan Denpasar Semakin Berbudaya
Agung Widiada Harapkan Ruang Demokrasi Wujudkan Denpasar Semakin Berbudaya.
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Pemilu Tahun 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 diharapkan menjadi harapan baru bagi Kota Denpasar agar semakin maju dan berbudaya.
Ruang demokrasi eloknya tidak berkutat kepada perbedaan pilihan politik, namun menjadi pemersatu ideologi Pancasila yang mengayomi kepentingan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Penglingsir Puri Peguyangan, AA. Ngurah Gde Widiada diwawancarai Sabtu 2 Juni 2023 di Denpasar.
“Kami punya obsesi besar untuk memajukan Kota Denpasar, dalam hal ekonomi, budaya dan politik,” ungkap politisi yang kini menjabat Ketua DPC Nasdem Kota Denpasar.
Sebagai politisi senior, dirinya ingin ruang demokrasi tidak menjadi momen memecah belah hubungan sosial di masyarakat.
Perbedaan pandangan politik menurutnya harus diterjemahkan dengan gagasan-gagasan yang membangun jalannya pemerintahan di Kota Denpasar.
Menurutnya sosok Walikota Jaya Negara masih memegang teguh komitmen tersebut. Itu dibuktikan pada Pilkada 2019 lalu dengan menciptakan pemilu yang damai dan berbudaya.
“Kita hormati kehendak rakyat, tapi kita memiliki kesamaan karater sederhana, satu kata ini yg selalu merekatkan kita sebagai pelaku sejarah,” sebutnya.
Dirinya mengapresiasi Walikota Jaya Negara yang teguh dalam menjaga iklim politik di Kota Denpasar tetap harmonis. Terlebih dedikasi Walikota terhadap pelestarian budaya dengan ngayah kepada masyarakat.
Hal tersebut juga dilakukan Walikota dalam Karya Agung Desa Adat Peguyangan belum lama ini. Walikota ngayah mesolah, serta memberi dukungan demi kelancaran karya.
“Inilah terjemahan dari Tedung Jagat Denpasar, dimana seorang pemimpin mampu mengayomi masyarakatnya dengan tulus dan ikhlas,” sambungannya.
Menyongsong Pemilu 2024, Agung Widiada mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kota Denpasar untuk ikut mewujudkan pemilu yang damai.
“Kita harus yakin seluruh pemipin di Bali baik di suprastruktur dan infrastruktur, dengan potensi multikultur Ingin Bali tetap kondusif, akrab dalam perbedaan .untuk kemajuan pradaban ke depan,” pungkasnya.