25/10/2025

Apa itu Pujawali? Apa Bedanya dengan Odalan atau Pujawali? Ini Syaratnya

pengertian pujawali petoyan, odalan

PUJAWALI - Pujawali di Pura Sakenan, Denpasar pada Hari Raya Kuningan Sabtu 14 Januari 2023 kembali dilaksanakan dengan normal/ balikonten

 

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam Hindu sering ditemukan bahasa Piodalan, Pujawali atau Odalan. Lantas apa sebenarnya pujawali dan bedanya apa?

 

Dalam artikel ini akan dibahas secara singkat tentang pujawali, odalan atau piodalan dalam Hindu Bali sebagaimana dirangkum dari beragam sumber.

[irp]

Penjelasan Tentang Piodalan

 

Dari pengertiannya, piodalan asal kata dari wedal yang bermakna lahir atau juga keluar. Dari sini disimpulkan bahwa piodalan bermakna peringatan berdirinya bangunan suci berupa pura, sanggah atau sejenisnya.

 

Terkait penyebutan pujawali, piodalan, odalan atau patoyan atau petirtan, adalah ungkapan lain dari kata odalan yang memiliki arti dan makna sama.

 

Piodalan ini merupakan upacara suci dan sebagai salah satu bentuk persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya.

[irp]

Kapan Dilaksanakan Piodalan?

 

Pelaksanakan piodalan dilaksanakan berdasarkan perhitungan sasih dan juga Kaledern Bali. Secara umum pelaksanakan piodalan setiap 210 hari atau 6 bulan sekali.

 

Jenis Piodalan dalam Hindu Bali

 

Piodalan terbadi lagi menjadi beberapa yakni piodalan alit dan piodalan ageng. Tentunya pelaksanaan ini ditentukan oleh masing-masing pengempon atas kesepakatan dan kesesuaian desa kala patra.

[irp]

Sraddha: melaksanakan yadnya dengan penuh keyakinan

 

Lascarya: melaksanakan yadnya dengan penuh keikhlasan

 

Sastra: melaksanakan yadnya dengan berlandaskan sumber sastra (Sruti, Smrti, Sila, Acara, dan Atmanastuti)

 

Syarat dan Sarana untuk Pelaksanaan Piodalan

[irp]

Terkait syarat dan sarana pelaksanaan dari piodalan tentu menyesuaikan dengan desa kala patra. Namun secara umum ada 7 syarat dalam pelaksanaan piodalan sebagai berikut:

 

Daksina: melaksanakan yadnya dengan sarana upacara

 

Mantra dan Gita: melaksanakan yadnya dengan melantunkan lagu-lagu suci untuk pemujaan

[irp]

Annasewa: melaksanakan yadnya dengan persembahan jamuan makan kepada para tamu yang menghadiri upacara

 

Nasmita: melaksanakan yadnya dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan dan kekayaan

 

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE