Bali Pulau Toleransi, Nyepi Bersamaan Awal Puasa Tetap Berjalan Harmoni
Ogoh-ogoh yang menjuarai lomba ogoh-ogoh mini Stikom Bali/ Balikonten
BADUNG, BALIKONTEN.COM – Pulau Dewata Bali kembali menunjukkan toleransi dalam beragama.
Salah satunya diwujudkan pada saat perayaan Nyepi Saka 1946 pada 11 Maret 2024 mendatang, yang bertepatan dengan awal puasa umat Muslim.
Di Badung, Dinas Kebudayaan telah berkoordinasi dengan pihak terkait agar kedua upacara besar itu tetap berjalan harmonis.
[irp]
Hal itu dismpaikan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gd Eka Sudarwitha dalam jumpa pers pada Rabu 6 Maret 2024 di Ruang Rapat Lt. 3 Diskominfo Badung.
“Mengingat bertepatannya Bulan Puasa dengan Hari Raya Nyepi, umat Muslim diimbau untuk melaksanakan ibadah di rumah masing-masing,” ujarnya.
[irp]
Pemerintah Kabupaten Badung juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Badung menaati aturan pemerintah terkait pelaksanaan Nyepi Saka 1946.
Nyepi tahun ini dilaksanakan pada Senin 11 Maret 2024.
“Mari taati Catur Brata Penyepian di rumah masing-masing dan tidak berkeliaran di luar rumah, kecuali aparat keamanan,” ungkapnya.
Lebih rinci, dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang mengganggu pelaksanaan Nyepi.
[irp]
Seperti mengunggah dokumentasi seperti selfie dan kumpul-kumpul di jalan.
“Apabila ada situasi gawat darurat dan alasan kemanusiaan, agar bisa dikoordinasikan dengan petugas dan aparat yang berwenang,” ujarnya.
Imbauan itu juga ia tujukan kepada pengusaha hotel dan tempat hiburan, masyarakat pendatang, dan wisatawan.
[irp]
Ia menegaskan bahwa imbauan tersebut menjadi arahan Bupati Badung terkait pelaksanaan Tawur Kesanga Caka 1946, Melasti, parade ogoh-ogoh, dan Hari Raya Nyepi yang bertepatan dengan awal bulan puasa.
Terkait melasti, akan dilaksanakan sesuai dresta setempat dan dikoordinasikan oleh Desa Adat masing-masing.
Tawur Agung Kesanga Nyepi Caka 1946 akan dilaksanakan pada Minggu (10/3/2024) di Jaba sisi Pura Lingga Bhuana, titik nol Kabupaten Badung.
Pawai ogoh-ogoh pada malam pengrupukan, Minggu (10/3/2024). Kadis Eka meminta Bendesa Adat dan Perbekel/Camat/Lurah untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, terkait penggunaan protokol utama.
[irp]
“Pengalihan arus lalu lintas harus disiapkan dengan maksimal, dan pengarakan ogoh-ogoh di Kabupaten Badung harus selesai sampai dengan jam 10 malam untuk menghindari kemacetan,” jelas Eka.
***