Bali Didominasi Zona Orange, Sholat Ied Disarankan Tak Berjamaah
Banten Tilem Kawulu, Hindari Melakukan Aktifitas Ini
BALIKONTEN.COM – Jumat, 9 Februari 2024 umat Hindu akan melaksnaakan rainan Tilem Kawulu.
Tilem Kawulu merupakan bulan kedelapan dalam sistem Kalender Bali.
Rainan Tilem datang setiap 1 bulan sekali dan umat Hindu mulai disibukkan dengan melaksanakan aktifitas persembahyangan.
Persembahyangan dimulai dari tingkat keluarga di Sanggah lalu dialnjutkan ke Parahyangan hingga pura lainnya.
Tilem juga dikenal sebagai Krsna Paksa, ketika rainan Tilem umat melaksanakan pemujaan kepada Dewa Siwa.
Namun beberapa sumber juga menyebutkan jika ketika Tilem dilaksanakan pemujaan saat Tilem ditujukan kepada Sang Hyang Surya yakni Dewa Matahari dalam mitologi Hindu Bali.
Ketika rainan Tilem pada tengah malam bisa melaksanakan yoga samadhi untuk memohon pengampunan dosa.
Jnyana Sidantha menyebutkan terkait Tilem yakni dalam matahari ada suci, dalam suci terdapat Siwa dan dalam Siwa ada gelap di antara yang paling gelap.
Sumber lain yakni pada buku Sekarura oleh IBM Dharma Palguna pada halaman 9 disebutkan sebabagi berikut.
Para Guru Kehidupan serta Guru Kematian, telah mengajarkan untuk menghormati gelap yang tidak kurang dari terang.
Yang dimaksudkan disini adalah rasa hormat kita terhadap Tilem (bulan mati) tidak kurang dari hormat kita kepada terangnya bulan purnama (Purnama).
Sedangkan dalam Lontar Sundarigama dijelaskan tentang rainan Tilem sebagai berikut:
Mwang tka ning tilem, wenang mupuga lara roga wighna ring sarira, turakna wangi-wangi ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring sanggar parhyangan, mwang ring luhur ing aturu, pujakna ring widyadari widyadara, sabhagyan pwa yanana wehana sasayut widyadari 1, minta nugraha ri kawyajnana ning saraja karya, ngastriyana ring pantaraning ratri, yoga meneng, phalanya lukat papa pataka letuh ning sarira.
Terjemahannya:
Ketika Tilem haruslah menghilangkan segala bentuk doa hingga noda di dalam diri. Haturkan wangi-wangi di sanggar atau parahyangan serta di atas tempat tidur.
Persembahkan kepada bidadari serta bidadara dan lebih baik juga banten Tilem dilengkapi dengan sesayut widyadari guna memohon anugerah agar terampil dalam melaksanakan aktivitas.
Ala Ayuning Dewasa Jumat, 9 Pebruari 2024
Kala Beser. Baik untuk menyadap tirta, mengasah taji, tombak. Tidak baik untuk membuat empangan/bendungan, berbicara yang sifatnya rahasia. (Alahing dewasa 4).
Kala Mina. Baik untuk membuat peralatan penangkap ikan, tombak, dan baik untuk menangkap ikan. (Alahing dewasa 3).
Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
Pati Paten. Tidak baik untuk melakukan segala yadnya/kerja. (Alahing dewasa 2).
Rangda Tiga. Tidak baik melakukan upacara pawiwahan. (Alahing dewasa 3).
Pararasan: Aras Tuding, Pancasuda: Satria Wirang, Ekajalaresi: Luwih Bagia, Pratiti: Jati. ***