Belum ke Bali Namanya Kalau Belum Pernah Berkunjung ke Ubud, Yuk Jelajahi Destinasi Wisata di Ubud!
rekomendasi tempat liburan di Ubud/ balikonten
UBUD, BALIKONTEN.COM – Libur panjang memilih Bali sebagai destinasi liburan? Tentu Ubud adalah tujuan yang tepat untuk menenangkan diri dari keriuhan bising kota untuk ‘merestart’ pikiran menjadi lebih segar lagi.
Ubud adalah sebuah nama yang terdengar seperti bisikan lembut di antara hamparan sawah hijau dan kuil kuno, telah lama menjadi magnet bagi wisatawan yang mencari kedamaian dan keindahan sejati.
Terletak di jantung Pulau Bali, objek wisat ini menawarkan perpaduan sempurna antara budaya, seni, alam, dan kuliner yang sulit dilupakan. Tak heran jika destinasi ini kerap disebut sebagai permata wisata Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tempat wisata di Ubud yang wajib dikunjungi, dengan sentuhan cerita yang membuat Anda ingin segera mengemas koper!
Monkey Forest
Monkey Forest merupakan salah satu ikon wisata Gianyar yang tidak boleh dilewatkan karena anda bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan berbagai jenis monyet. Hutan seluas 12,5 hektar ini bukan sekadar tempat tinggal ratusan monyet ekor panjang, tetapi juga pusat spiritual dengan tiga kuil Hindu yang berdiri sejak abad ke-14. Berjalan di bawah kanopi pohon beringin raksasa sambil mengamati tingkah kera yang lincah adalah pengalaman yang seru sekaligus menenangkan.
Namun, jangan lupa aturan mainnya: simpan barang berharga, hindari kontak mata langsung dengan monyet-monyet yang ada disana, dan jangan membawa makanan terbuka. Dengan tiket masuk yang terjangkau, mulai dari Rp60.000 hingga Rp 130.000 dan lokasinya di Jalan Monkey Forest sangat mudah untuk diakses. Tempat ini bukan hanya tentang monyet saja, tetapi juga tentang harmoni antara manusia, alam, dan budaya Bali.
Tegalalang Rice Terrace: Keindahan Sawah Bertingkat
Jika Anda mencari pemandangan yang memanjakan mata, Tegalalang Rice Terrace adalah jawabannya. Sawah bertingkat ini, lokasinya hanya 20 menit dari pusat Ubud, menawarkan panorama hijau yang seolah melukis lanskap Bali dengan sempurna. Wisatawan bisa berjalan di jalur setapak, berfoto di ayunan ikonik, atau sekadar menikmati secangkir kopi di warung pinggir sawah sambil menyerap ketenangan.
Menurut situs pariwisata resmi, Tegalalang bukan hanya soal estetika, tetapi juga mencerminkan sistem irigasi Subak, warisan budaya UNESCO. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk berkunjung, saat kabut masih menyelimuti sawah dan sinar matahari mulai menyapa. Jangan lupa kenakan sepatu nyaman jika ingin menjelajahi jalur trekking!
Ubud Art Market dan Ubud Palace
Tak lengkap rasanya kalau liburan ke Ubud tanpa mengunjungi Ubud Art Market dan Ubud Palace. Pasar seni yang satu ini terletak di Jalan Raya Ubud, tempat dimana bagi pencinta suvenir. Dari kain batik, kerajinan tangan, hingga lukisan khas Bali, semua tersedia dengan harga yang bisa ditawar. Waktu terbaik untuk berbelanja adalah pada pagi hari, saat pasar masih sepi dan pedagang lebih ramah.
Sementara itu, Ubud Palace, atau Puri Saren Agung, adalah istana kerajaan yang masih menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan Ubud. Dengan memiliki arsitekturnya yang megah dan halaman yang asri sehingga menjadikannya spot foto yang paling populer. Malam hari, istana ini sering menggelar pertunjukan tari yang memukau, memberikan pengalaman budaya yang autentik.
Campuhan Ridge Walk: Trekking Ringan dengan Pemandangan Spektakuler
Bagi yang ingin sedikit petualangan tanpa terlalu melelahkan, Campuhan Ridge Walk adalah pilihan ideal. Trekking sejauh 2 kilometer ini menyuguhkan pemandangan bukit hijau, lembah, dan area persawahan yang menyegarkan mata. Lokasinya dekat Warwick Ibah Hotel, dan jalur ini gratis untuk diakses.
Berjalan di pagi atau sore hari akan memberikan pengalaman terbaik, dengan udara segar dan sinar matahari yang lembut. Banyak dari wisatawan menyebut tempat ini sebagai “terapi alam” karena cocok untuk melepas penat dengan tenang. Jangan lupa untuk membawa air minum dan kamera untuk mengabadikan moment anda!
Kuliner Ubud yang Tidak Boleh Dilewatkan
Setelah puas menjelajahi tempat wisata, jangan lupa manjakan lidah Anda dengan kuliner khas Ubud. Cobalah Bebek Bengil untuk bebek crispy legendaris atau kunjungi Warung Mendez untuk nasi campur Bali yang autentik. Untuk pengalaman vegan, Sari Organik di tengah sawah menawarkan menu sehat dengan pemandangan menawan. Ubud juga punya kafe-kafe Instagramable seperti Folk Pool & Gardens yang cocok untuk bersantai.
Tips Wisata di Ubud
- Waktu terbaik berkunjung: April hingga Oktober, saat cuaca cerah dan ideal untuk eksplorasi.
- Transportasi: Sewa skuter atau mobil dengan supir lokal untuk kemudahan menjelajah.
- Etika wisata: Hormati budaya lokal, kenakan pakaian sopan dan rapi di tempat suci, dan jangan lupa jaga kebersihan lingkungan sekitar.
- Akomodasi: Pilih penginapan di pusat Ubud untuk akses mudah, atau villa di pinggir sawah untuk ketenangan.
Kenapa Harus Ubud?
Ubud bukan sekadar tempat wisata, melainkan pengalaman yang berkesan. Dari pemandangan sawah yang hijau, pura yang penuh makna, hingga seni yang hadir di setiap sudut, Ubud membuat kita meluangkan waktu dan menikmati hal-hal sederhana. Tak heran jika banyak wisatawan kembali lagi dan lagi, membawa pulang cerita dan kenangan yang tak ternilai.
Jadi, kapan Anda akan menjelajahi pesona Ubud? Siapkan rencana perjalanan Anda dan biarkan Bali memikat Anda dengan keindahannya!