DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Hampir seluruh dunia melaksanakan pergantian tahun atau new year pada 31 Desember menuju 1 Januari. Namun berbeda dengan negara berikut ini yang tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari.
Tidak semua negara di dunia merayakan tahun baru pada 1 Januari sesuai kalender masehi. Beberapa negara memiliki tradisi unik yang berbeda, merayakan pergantian tahun pada bulan lain atau bahkan tidak mengadakannya sama sekali. Berikut adalah negara-negara tersebut:
1. China (Tiongkok)
Tiongkok merayakan tahun baru berdasarkan kalender lunar, yang dikenal sebagai Tahun Baru Imlek. Perayaan ini berlangsung antara 21 Januari hingga 21 Februari, dengan tradisi meriah yang mencerminkan budaya Tiongkok.
2. Vietnam
Di Vietnam, pergantian tahun dirayakan pada awal Februari melalui perayaan yang disebut Tet. Tet menjadi momen penting bagi masyarakat Vietnam untuk berkumpul dan merayakan tradisi leluhur.
3. Tajikistan
Tajikistan melarang warganya merayakan tahun baru masehi, termasuk pesta kembang api. Kebijakan ini diambil untuk menghormati budaya dan tradisi lokal yang mereka junjung tinggi.
4. Iran
Iran memperingati pergantian tahun pada 21 Maret melalui perayaan Nowruz. Tradisi ini telah berlangsung selama lebih dari 3.000 tahun dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Iran.
5. Arab Saudi
Sebagai negara yang menggunakan kalender hijriah, Arab Saudi merayakan tahun baru pada bulan Muharram. Selain itu, negara ini juga tidak merayakan perayaan lain yang populer di kalender masehi, seperti Hari Valentine.
6. India
Di India, tahun baru dirayakan pada 22 Maret berdasarkan kalender tradisional lokal. Perayaan ini mencerminkan keberagaman budaya di negara tersebut.
Tradisi-tradisi ini menunjukkan bagaimana berbagai negara memiliki cara unik dalam menghormati budaya dan warisan sejarah masing-masing. Tidak merayakan tahun baru pada 1 Januari tidak berarti mereka mengabaikan pergantian tahun, tetapi lebih kepada perbedaan perspektif dan keyakinan. ***
