DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Kejadian tragis menimpa warga Jalan Sedap Malam, Banjar Kebonkuri Lukluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, pada Sabtu pagi (9/6/2025). Seorang bocah berusia 4 tahun berinisial KPH ditemukan tak bernyawa setelah tenggelam di sungai dekat tempat tinggalnya. Peristiwa ini mengguncang warga setempat dan menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan anak di lingkungan rawan.
Menurut keterangan Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa, tidak ada saksi yang melihat langsung saat KPH terjatuh ke sungai. Bocah yang merupakan anak dari Heri Tri Purnomo (33) ini diduga sedang bermain sendirian di sekitar sungai sebelum kecelakaan terjadi. “Korban kemungkinan terpeleset lalu terseret arus sungai yang cukup deras,” ujar Tomiyasa di Denpasar.
Kejadian ini pertama kali diketahui warga setelah terdengar kabar bahwa seorang anak kecil jatuh ke sungai. Spontan, warga bahu-membahu mencari keberadaan KPH. Pencarian berlangsung dramatis hingga akhirnya tubuh mungil bocah tersebut ditemukan di sisi timur jembatan sekitar pukul 10.00 WITA. Sayangnya, saat ditemukan, tubuh KPH sudah membiru dan kaku.
Warga berupaya memberikan pertolongan pertama dengan mengangkat kaki dan menekan dada korban untuk mengeluarkan air dari tubuhnya. Meski air keluar dari mulut dan hidung, nyawa KPH tidak dapat diselamatkan. Warga segera menghubungi keluarga korban dan membawa bocah tersebut ke Rumah Sakit Dharma Yadnya.
Dokter jaga yang memeriksa menyatakan bahwa KPH sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Pemeriksaan medis juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, mengindikasikan bahwa kematian murni akibat tenggelam.
Pihak keluarga korban, dengan berat hati, menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka membuat surat pernyataan untuk mengikhlaskan kepergian KPH. “Jenazah sementara dititipkan di RS Dharma Yadnya sebelum diberangkatkan ke Jember untuk dimakamkan,” tambah Kompol Tomiyasa.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat, terutama di wilayah yang dekat dengan sungai atau area berbahaya lainnya. Pentingnya pengawasan orang tua dan kesadaran akan keselamatan anak perlu terus ditingkatkan untuk mencegah tragedi serupa terulang. Warga Denpasar kini berduka, namun juga diingatkan untuk lebih waspada demi keselamatan generasi mendatang.
***