Buda Cemeng Langkir, Pemujaan Kepada Sang Hyang Sri Nini

 Buda Cemeng Langkir, Pemujaan Kepada Sang Hyang Sri Nini

ilustrasi banten/badungkab.go.id/balikonten

 

, merupakan rainan yang datang setiap 6 bulan sekali.

 

Langkir ini datang berdasarkan pertemuan antara Saptawara Buda, pancawara Wage dan Wuku Langkir.

 

Ketika Buda Wage Langkir, sebagian besar umat Hindu akan melaksanakan persembahyangan.

BACA JUGA:  Hanya Ada 1, Jika Mau Pindah Rumah Selama April 2024 Gunakan Dewasa Ayu Berikut

Umat akan memberikan persembahan yang ditujukan kepada Sang Hyang Sri Nini, Dewa Sadhana.

 

Umat menghaturkan ditempat menyimpan harta benda. Pada Buda Wage Langkir ini juga tidak baik digunakan untuk membayar hutang atau sejenisnya.

BACA JUGA:  Bantu Akses Warga Batuagung, Kodim Jembrana Bangun Jalan Rabat Beton

Sedangkan ketika Buda Wage Langkir ini umat memuja Bhatara Rambut Sedana. Pelaksanaaan pesembahyangan dilakukan di sanggah merajan, pera kahyangan tiga, kahyangan jagat dan tentunya untuk umat yang memiliki usaha atau melakukan persembahyang di .

 

Terkait Buda Wage Langkir, Lontar Sundarigama menyebutkan sebagai berikut:

BACA JUGA:  Konser Hybrid Drive Perdana Digelar di Gong Perdamaian

Buda waga, ngaraning , kalingania adnyana suksema pegating indria, betari manik galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

 

Buda Wage yang juga disebut Buda Wage Cemeng adalah wujud dari hakekat kesucian pikiran.

BACA JUGA:  Mau Melukat? Ini Hari Baik atau Dewasa Ayu yang Bisa Digunakan

Hilangkan sifat kehawa nafsuan adalah yoga dari Bhatari manik Galih dengan cara menurunkan Sang Hyang Omkara Amrta di luar ruang lingkup dunia skala.

 

Sarana yang digunakan berupa canang wangi-wangi dan pemujaan dilakukan di sanggar dan juga di atas tempat tidur. ***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!