Badung, Balikonten.com – Sebuah bangunan benawang nala berukuran raksasa di bangun di kawasan Jimbaran Hijau. Bangunan dengan bahan baku didomunasi bambu ini berada di Kawasan Jimbawana, Jimbaran Hijau.
Yang menarik, bangunan ini mengusung konsep hijau yaitu minim menggunakan energi. Bangunan ini tidak perlu beroperasi dengan AC, karena silkulasi udara ditata dengan baik. Sumber listrik berasal dari solar panel yang dipasang di atas atap.
Bangunan ini digagas CEO PT Jimbaran DR. Putu Agung Prianta, B.Eng (HONS), MA, mendapat dua penghargaan sekaligus. Pertama meraih sertifikasi Greenship Neighborhood dengan peringkat platinum.
“Ini pertama di Bali dan dengan nilai tertinggi 78 di Indonesia dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Dan Net-zero Healthy Building untuk Bedawang Nala Hall dari Gbci Greenship Neigh,” ujar Agung Prianta saat penyerahan penghargaan belum lama ini di Bedawang Nala Hall yang turut dihadiri delegasi dari 17 negara.
Terobosan yang mendukung mewujudkan zero emisi ini juga diapresiasi Pemerintah Provinsi Bali, karena sejalan dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali.
Kepala Bidang Energi Dan Sumber Daya Mineral, Dinas Tenaga Kerja Dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan menyebut bangunan ini satu-satunya bangunan di Bali yang mengusung konsep hijau.
Untuk itu dia mengajak pengusaha sekitar Jimbaran Hijau, mengikuti jejak Jimbaran Hijau dalam mengelola usaha.
Iwan Prijanto, yakni Ketua Umum GBCI menyebut 85 persen bangunan ini menggunakan bahan bambu. Dengan minimnya penggunaan energi di bangunan ini, ia bisa membayangkan pengurangan emisi yang bisa dilakukan melalui bangunan ini.
Untuk meraih penghargaan itu, kawasan jimbawana telah melalui serangkaian penilaian dan persyaratan yang didasarkan pada beberapa aspek seperti, peningkatan ekologi lahan, pergerakan dan konektivitas, limbah padat dan material dan lainnya. (red)