Dewasa Ayu dan Pantangan Wraspati Kliwon Langkir 8 Mei 2025 Menurut Kalender Bali
Ilustrasi gambar kalender Bali oleh team Bali Konten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM –
Pada Kamis, 8 Mei 2025, yang bertepatan dengan Wraspati Kliwon Langkir, masyarakat Hindu Bali merujuk pada ala ayuning dewasa dalam kalender Bali untuk menentukan hari baik atau pantangan dalam menjalankan aktivitas adat, ritual, hingga kegiatan sehari-hari. Kalender Bali, dengan perhitungan astrologi yang mendalam, menjadi panduan spiritual yang kaya makna untuk memilih waktu terbaik dalam berbagai aktivitas. Artikel ini akan mengulas ala ayuning dewasa untuk hari tersebut, lengkap dengan rekomendasi dan larangan, berdasarkan sumber terpercaya dari kalenderbali.org, agar Anda dapat merencanakan kegiatan dengan bijak.
Makna Ala Ayuning Dewasa dalam Budaya Bali
Ala ayuning dewasa adalah pedoman hari baik dan buruk yang dihitung berdasarkan kombinasi elemen-elemen dalam kalender Bali, seperti pancawara, saptawara, dan wuku. Pedoman ini membantu masyarakat Bali menyelaraskan aktivitas mereka dengan energi alam dan spiritual. Baik untuk upacara adat, pertanian, hingga keputusan penting seperti pindah rumah, kalender Bali menjadi kompas yang relevan hingga kini. Dengan memahami ala ayuning dewasa, Anda bisa menghormati tradisi sekaligus mengoptimalkan hasil kegiatan Anda.
Ala Ayuning Dewasa Wraspati Kliwon Langkir 8 Mei 2025
Berikut adalah rincian ala ayuning dewasa untuk Wraspati Kliwon Langkir, yang mencakup rekomendasi dan larangan untuk berbagai aktivitas:
-
Bojog Munggah (Alahing dewasa 4): Hari ini kurang ideal untuk menanam padi atau jagung. Sebaiknya tunda kegiatan bercocok tanam untuk hasil yang lebih baik.
Corok Kodong (Alahing dewasa 3): Waktu yang tepat untuk membuat jaring, seperti jaring ikan atau alat tangkap lainnya, karena diyakini membawa keberhasilan.
Geni Rawana (Alahing dewasa 2): Cocok untuk pekerjaan yang melibatkan api, seperti memasak atau kegiatan berbasis panas. Namun, hindari mengatapi rumah, upacara melaspas, atau menanam tanaman.
Kala Lutung Megandong (Alahing dewasa 4): Hari baik untuk menanam pijer (bibit kelapa yang baru tumbuh) serta tanaman buah-buahan, karena energi hari ini mendukung pertumbuhan.
-
Kala Rumpuh (Alahing dewasa 3): Tidak disarankan untuk pindah rumah atau memulai beternak hewan seperti ayam, itik, sapi, kerbau, kambing, atau babi, karena dapat membawa tantangan.
Lutung Megandong (Alahing dewasa 3): Ideal untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian, yang diyakini akan tumbuh subur.
Titibuwuk (Alahing dewasa 3): Baik untuk upaya penyembuhan, terutama yang berkaitan dengan gangguan spiritual seperti guna-guna. Namun, hindari memulai pekerjaan penting, bepergian jauh, atau membuat tangga/banggul.
Uncal Balung (Alahing dewasa 3): Sebaiknya tunda semua pekerjaan yang dianggap penting, karena hari ini kurang mendukung keberhasilan.
Naga Naut (Alahing dewasa 1): Tidak cocok untuk kegiatan yang dianggap dewasa ayu atau kegiatan penting lainnya.
Pararasan dan Pancasuda
Selain ala ayuning dewasa, hari ini juga memiliki karakteristik khusus berdasarkan pararasan dan pancasuda:
-
Pararasan: Laku Air, mengindikasikan energi yang mengalir dan fleksibel.
Pancasuda: Bumi Kepetak, melambangkan stabilitas namun dengan batasan tertentu.
Ekajalaresi: Tininggalin Suka, menunjukkan suasana yang cenderung meninggalkan kebahagiaan sementara.
Pratiti: Upadana, merujuk pada fondasi atau dasar yang kuat untuk kegiatan tertentu.
Tips Memanfaatkan Hari Ini
Bagi Anda yang ingin menjalankan aktivitas sesuai kalender Bali, fokuslah pada kegiatan seperti menanam buah-buahan, umbi-umbian, atau membuat jaring. Jika Anda berencana untuk pindah rumah atau memulai usaha beternak, sebaiknya pilih hari lain yang lebih mendukung. Untuk kegiatan spiritual, seperti penyembuhan dari gangguan guna-guna, hari ini cukup baik. Pastikan Anda berkonsultasi dengan tokoh adat atau sulinggih untuk keputusan yang lebih kompleks.
Mengapa Kalender Bali Tetap Relevan?
Kalender Bali bukan sekadar alat penanggalan, tetapi juga cerminan kearifan lokal yang menghubungkan manusia dengan alam dan leluhur. Dengan memahami ala ayuning dewasa, masyarakat modern tetap bisa menjaga harmoni dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi ini juga menjadi daya tarik budaya yang memperkaya pariwisata Bali, menarik wisatawan untuk mempelajari keunikan spiritual Pulau Dewata.
Jadi, pada Wraspati Kliwon Langkir, 8 Mei 2025, rencanakan aktivitas Anda dengan bijak sesuai panduan ala ayuning dewasa. Dengan begitu, Anda tidak hanya menghormati tradisi, tetapi juga mengoptimalkan energi hari untuk kesuksesan dan keseimbangan hidup.
***
