09/08/2025

Dewasa Ayu Senin, 12 Mei 2025, Baik untuk Melaksanakan Dewa Yadnya

dewasa ayu kalender bali daftar rainan 2025

ilustrasi Kaleder Bali/ Balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam budaya Bali, pemilihan hari baik atau dewasa ayu menjadi salah satu aspek penting dalam melaksanakan berbagai aktivitas, mulai dari upacara keagamaan hingga pekerjaan sehari-hari. Tradisi ini berakar pada kepercayaan Hindu Bali yang memadukan perhitungan kalender (wariga), astrologi, dan nilai spiritual untuk menentukan waktu yang paling tepat guna memastikan keberhasilan dan keharmonisan.

Artikel ini akan mengulas beberapa jenis dewasa ayu yang relevan, seperti Amerta Buwana, Amertayoga, dan Catur Laba, serta hari yang kurang baik seperti Kala Sor dan Uncal Balung, agar Anda dapat memahami panduan ini dengan mudah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa Itu Dewasa Ayu?

Dewasa ayu merujuk pada hari-hari yang dianggap baik untuk melaksanakan kegiatan tertentu berdasarkan perhitungan alahing dewasa (tingkat kesucian hari) dalam kalender Bali. Setiap hari memiliki karakteristik dan energi berbeda yang memengaruhi hasil dari suatu aktivitas. Misalnya, hari seperti Amerta Buwana dianggap ideal untuk upacara Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya, sedangkan Amertayoga cocok untuk memulai usaha baru. Sebaliknya, hari seperti Asuasa atau Kala Sor dihindari untuk aktivitas penting karena sifatnya yang kurang mendukung.

Dengan memahami dewasa ayu, masyarakat Bali dapat menyelaraskan aktivitas mereka dengan energi alam dan spiritual, sehingga menciptakan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Berikut adalah penjelasan beberapa dewasa ayu yang perlu Anda ketahui.

Hari Baik untuk Upacara dan Kegiatan Spiritual

  1. Amerta Buwana (Alahing Dewasa 2)
    Hari ini sangat baik untuk melaksanakan upacara Dewa Yadnya (persembahan kepada dewa) dan Pitra Yadnya (penghormatan kepada leluhur). Energi pada hari ini dianggap suci dan mendukung kegiatan yang berkaitan dengan spiritualitas, sehingga sering dipilih untuk upacara besar di pura atau sanggah.

  2. Amerta Dadi (Alahing Dewasa 2)
    Mirip dengan Amerta Buwana, hari ini ideal untuk Dewa Yadnya dan pemujaan leluhur. Amerta Dadi membawa energi positif yang membantu memperkuat hubungan spiritual dengan leluhur dan dewa.

  3. Amerta Danta (Alahing Dewasa 2)
    Hari ini sangat cocok untuk praktik spiritual seperti tapa, brata, yoga, dan semadi. Selain itu, Amerta Danta juga baik untuk penyucian diri dan segala jenis pekerjaan yang membutuhkan ketenangan batin. Jika Anda ingin memulai perjalanan meditasi atau membersihkan diri dari energi negatif, hari ini adalah pilihan yang tepat.

Hari Baik untuk Pekerjaan dan Usaha

  1. Amertayoga (Alahing Dewasa 3)
    Bagi Anda yang ingin memulai usaha baru, membangun rumah, atau mencari nafkah, Amertayoga adalah hari yang sangat mendukung. Energi pada hari ini membantu menarik keberuntungan dan kesuksesan dalam aktivitas produktif.

  2. Catur Laba (Alahing Dewasa 4)
    Hari ini ideal untuk bepergian ke arah utara, melaksanakan upacara Manusa Yadnya (seperti pernikahan atau otonan), dan Pitra Yadnya. Catur Laba membawa energi positif yang mendukung perjalanan dan upacara yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

  3. Kala Empas Munggah (Alahing Dewasa 4)
    Hari ini baik untuk membangun rumah atau struktur permanen. Namun, hindari memetik buah-buahan pada hari ini, karena dianggap kurang menguntungkan untuk kegiatan pertanian tertentu.

  4. Pepedan (Alahing Dewasa 3)
    Cocok untuk membuka lahan pertanian baru, Pepedan adalah hari yang mendukung aktivitas agraris. Namun, hindari membuat peralatan dari besi, karena hasilnya mungkin tidak optimal.

  5. Pamacekan (Alahing Dewasa 2)
    Hari ini baik untuk menggarap sawah atau tegal serta membuat alat seperti tombak penangkap ikan. Namun, Pamacekan kurang cocok untuk melaksanakan upacara yadnya.

Hari yang Perlu Dihindari

Tidak semua hari cocok untuk aktivitas penting. Berikut adalah beberapa hari yang sebaiknya dihindari:

  1. Asuasa (Alahing Dewasa 3)
    Hari ini memiliki sifat boros dan tidak mendukung aktivitas seperti berbelanja atau memulai proyek penting. Sebaiknya gunakan hari ini untuk refleksi atau kegiatan ringan.

  2. Kala Ingsor (Alahing Dewasa 3)
    Hari ini cenderung membawa kekecewaan. Hindari membuat keputusan besar atau memulai proyek yang membutuhkan hasil jangka panjang.

  3. Kala Sor (Alahing Dewasa 3)
    Tidak baik untuk pekerjaan yang berhubungan dengan tanah, seperti membajak, bercocok tanam, atau membuat terowongan. Aktivitas ini berisiko gagal atau menghasilkan hasil yang buruk.

  4. Uncal Balung (Alahing Dewasa 3)
    Hari ini dianggap tidak baik untuk semua jenis pekerjaan penting. Sebaiknya hindari memulai proyek besar atau mengadakan upacara pada hari ini.

  5. Purwanin Dina (Alahing Dewasa 4)
    Hari ini tidak dianggap sebagai dewasa ayu dan sebaiknya dihindari untuk aktivitas yang membutuhkan energi positif.

Elemen Pararasan dan Pancasuda

Dalam penentuan dewasa ayu, elemen seperti Pararasan (Laku Api), Pancasuda (Wisesa Segara), Ekajalaresi (Tininggalin Suka), dan Pratiti (Separsa) juga dipertimbangkan. Elemen-elemen ini memberikan nuansa tambahan pada karakter hari tersebut. Misalnya, Laku Api mengindikasikan energi yang dinamis dan penuh semangat, sedangkan Wisesa Segara membawa sifat luas dan mendalam seperti lautan. Pemahaman terhadap elemen ini biasanya dilakukan oleh para ahli wariga atau sulinggih untuk memastikan kecocokan hari dengan tujuan tertentu.

Mengapa Dewasa Ayu Penting?

Bagi masyarakat Bali, dewasa ayu bukan sekadar tradisi, tetapi juga cara untuk hidup selaras dengan alam dan alam semesta. Dengan memilih hari yang tepat, seseorang dapat meminimalkan hambatan dan memaksimalkan keberhasilan dalam aktivitas mereka. Misalnya, memilih Amertayoga untuk memulai bisnis dapat meningkatkan peluang kesuksesan, sementara menghindari Kala Sor untuk bercocok tanam dapat mencegah kerugian.

Selain itu, tradisi ini juga memperkuat hubungan spiritual dengan leluhur dan dewa, sebagaimana terlihat dalam pemilihan hari seperti Amerta Buwana untuk upacara yadnya. Dalam konteks modern, dewasa ayu tetap relevan sebagai panduan untuk mengambil keputusan yang bijaksana, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Tips Memanfaatkan Dewasa Ayu

  1. Konsultasikan dengan Ahli Wariga
    Jika Anda tidak yakin tentang perhitungan dewasa ayu, konsultasikan dengan sulinggih atau ahli wariga untuk mendapatkan panduan yang akurat.

  2. Gunakan Kalender Bali
    Kalender Bali modern biasanya mencantumkan dewasa ayu dan hari-hari yang perlu dihindari. Pastikan Anda memeriksanya sebelum merencanakan aktivitas.

  3. Sesuaikan dengan Kebutuhan
    Pilih hari yang sesuai dengan jenis aktivitas Anda. Misalnya, gunakan Catur Laba untuk perjalanan atau Amerta Danta untuk meditasi.

  4. Hormati Tradisi
    Meskipun Anda hidup di era modern, menghormati tradisi dewasa ayu dapat memperkaya pengalaman spiritual dan budaya Anda.

Penutup

Tradisi dewasa ayu adalah warisan budaya Bali yang kaya makna dan relevansi. Dengan memahami hari-hari seperti Amerta Buwana, Amertayoga, Catur Laba, serta menghindari hari seperti Kala Sor dan Uncal Balung, Anda dapat menjalani hidup dengan lebih harmonis dan produktif. Tradisi ini tidak hanya membantu Anda merencanakan aktivitas dengan bijaksana, tetapi juga mempererat hubungan dengan nilai-nilai spiritual dan budaya Bali.

Mari lestarikan tradisi dewasa ayu sebagai bagian dari identitas budaya Bali yang unik. Dengan memilih hari yang tepat, kita tidak hanya menghormati leluhur dan alam, tetapi juga membuka jalan menuju keberhasilan dan kedamaian batin.

***

 

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!