DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Tren harga emas sepanjang 2025 terus menunjukkan kenaikan yang mencengangkan. Dari awal tahun yang masih bertengger di angka Rp1,6 juta per gram, kini harga emas telah melonjak hingga menyentuh Rp1,9 juta per gram. Lonjakan ini tak hanya mencuri perhatian para investor, tetapi juga memicu pertanyaan: apa yang mendorong kenaikan harga emas secara signifikan?
Menurut Gede Putra Ardana, Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Denpasar, kenaikan harga emas ini dipicu oleh sejumlah faktor global yang saling berkaitan. Dalam wawancara pada Jumat (25/4/2025), ia menjelaskan bahwa kondisi ekonomi dunia dan ketegangan geopolitik menjadi pendorong utama. “Ketidakpastian global membuat emas semakin dilirik sebagai aset aman,” ungkapnya.
Faktor Global di Balik Kenaikan Harga Emas
Salah satu pemicu utama adalah ketegangan geopolitik, seperti perang tarif antara Amerika Serikat dan China yang terus memanas. Konflik ini tidak hanya mengguncang pasar keuangan, tetapi juga mendorong investor beralih dari dolar ke emas. “Emas dianggap lebih stabil dibandingkan dolar di tengah ketidakpastian seperti ini,” jelas Gede.
Selain itu, konflik berkelanjutan antara Israel dan Iran turut memperburuk situasi global. Ketidakstabilan ini membuat banyak investor mengalihkan dana mereka dari aset berisiko tinggi, seperti saham, ke emas yang dianggap sebagai “safe haven”. Dengan semakin tingginya permintaan, harga emas pun terus merangkak naik.
Permintaan Tinggi, Pasokan Terbatas
Faktor lain yang tak kalah penting adalah keterbatasan pasokan emas di pasar global. Meskipun permintaan emas melonjak di berbagai belahan dunia, produksi emas tidak mampu mengimbangi kebutuhan tersebut. “Emas adalah komoditas yang langka. Ketika permintaan meningkat sementara pasokan terbatas, harga otomatis akan naik,” tambah Gede.
Selain itu, kenaikan harga emas yang konsisten dari tahun ke tahun membuat logam mulia ini semakin menarik di mata investor. Dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham atau obligasi, emas menawarkan potensi keuntungan yang lebih stabil dan signifikan. “Banyak orang melihat kenaikan harga emas sebagai peluang investasi jangka panjang yang menguntungkan,” ujarnya.
Emas: Investasi Pilihan di Tengah Ketidakpastian
Tren investasi emas yang semakin populer ini juga didorong oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya diversifikasi portofolio. Di tengah gejolak ekonomi global, emas menjadi pilihan utama untuk melindungi nilai aset. Dengan harga yang terus melesat, emas tidak hanya menjadi alat lindung nilai, tetapi juga instrumen investasi yang menjanjikan.
Bagi masyarakat yang ingin memulai investasi emas, Gede menyarankan untuk memantau pergerakan harga secara rutin dan memilih platform terpercaya seperti Pegadaian. “Emas tetap menjadi pilihan cerdas, tetapi pastikan Anda membeli dari sumber yang terjamin kualitasnya,” pesannya.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Dengan kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, harga emas diperkirakan akan terus bergerak dinamis. Bagi para investor, kenaikan harga emas ini bisa menjadi peluang emas—secara harfiah dan kiasan. Namun, seperti semua investasi, keputusan untuk berinvestasi emas tetap perlu diimbangi dengan riset dan strategi yang matang.
Di tengah gejolak ekonomi dan geopolitik, satu hal yang pasti: emas tetap bersinar sebagai salah satu aset paling dicari di 2025. ***