Harga Emas Mulai Turun, Ini Penyebabnya
ilustrasi emas/ pixabay/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Setelah sempat menginjak hampir Rp2 juta per gram, harga emas mulai mengalami penurunan. Dipantau dari aplikasi Pegadaian Digital, pada Selasa (13/5/2025) harga emas sudah menginjak Rp1,82 juta per gram.
Menurunnya harga emas terpantu terjadi sejak awal Mei 2025. Puncak harga emas tertinggi terjadi pada 22 April yang mencapai Rp1,97 juta per gram. Kemudian pada akhir April mulai menyentuh Rp1,89 juta per gram. Penurunan harga emas terus berlanjut hingga kini menyentuh Rp1,82 juta per gram.
Menurut Pengamat Ekonomi Prof. Dr. Ida Bagus Raka, S.E., M.M beberapa faktor penyebab naik turunnya harga emas yang utama yakni ketidakpastian kondisi ekonomi global, seperti kekhawatiran terhadap inflasi, perlambatan pertumbuhan ekonomi serta ketegangan geopolitik di beberapa kawasan dunia.
Selain itu, Guru Besar Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) ini mengatakan, suku bunga riil juga berpengaruh terhatap harga emas. Jika suku riil bunga rendah bahkan negatif di beberapa negara akan mendorong investor beralih ke emas. Hal tersebut dikarenakan tidak mendapatkan imbal hasil optimal dari instrumen keuangan lain.
“Menurut saya, kebijakan bank sentral, seperti The Fed di Amerika Serikat juga turut mempengaruhi pergerakan harga emas. Ketika bank sentral menahan atau bahkan menurunkan suku bunga, maka dolar AS menjadi kurang menarik bagi investor. Hal ini menyebabkan pelemahan dolar dan secara otomatis mendorong harga emas naik karena emas dihargai dalam dolar, demikian sebaliknya,” ujarnya.
***