Hari Baik Menebang Kayu di November 2025
ilustrasi kayu yang sudah ditebang/ pixabay/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Bagi masyarakat yang masih memegang tradisi, memilih hari baik untuk menebang kayu atau memulai suatu kegiatan bukan sekadar kebiasaan, melainkan cerminan kearifan lokal yang telah mengakar selama berabad-abad.
Di Bali, penentuan hari baik berdasarkan kalender Bali menjadi panduan penting dalam berbagai aktivitas, termasuk menebang kayu untuk bahan bangunan, membuat alat tangkap ikan, hingga upacara keagamaan.
Berikut adalah panduan hari baik di bulan November 2025 berdasarkan perhitungan kalender tradisional Bali, yang relevan untuk kebutuhan konstruksi, ritual, dan kegiatan lainnya.
4 November 2025: Kala Wisesa, Momentum Memulai dengan Kokoh
Tanggal ini dianggap ideal untuk menebang kayu yang akan digunakan sebagai bahan bangunan. Kala Wisesa membawa energi positif yang mendukung kekuatan dan ketahanan material. Selain itu, hari ini juga cocok untuk memulai proyek baru atau melantik petugas, seperti pengangkatan panitia acara adat. Masyarakat yang berencana membangun rumah atau struktur penting disarankan memanfaatkan hari ini untuk memastikan hasil yang kokoh dan langgeng.
10 dan 14 November 2025: Kala Buingrau, Fokus pada Tradisi dan Kelestarian
Kedua tanggal ini, yang jatuh pada Kala Buingrau, mendukung aktivitas menebang kayu dan membuat bubu, alat tradisional untuk menangkap ikan. Hari-hari ini juga dianggap baik untuk memuja pitra, ritual penghormatan kepada leluhur yang kerap menjadi inti dari tradisi Bali. Namun, penting untuk dicatat bahwa tanggal ini kurang sesuai untuk memulai pembangunan atau memasang atap rumah. Masyarakat disarankan untuk fokus pada kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian tradisi dan penghormatan spiritual pada hari-hari ini.
22 November 2025: Kala Wisesa, Kembali ke Fondasi Kuat
Seperti pada 4 November, Kala Wisesa pada tanggal 22 November kembali menjadi waktu yang tepat untuk menebang kayu bahan bangunan. Hari ini juga mendukung pelaksanaan kegiatan penting, seperti memulai proyek baru atau melantik petugas. Energi hari ini dipercaya memberikan fondasi yang solid bagi setiap langkah yang diambil, baik dalam pembangunan fisik maupun organisasi.
28 November 2025: Kala Buingrau, Menjaga Harmoni dengan Leluhur
Hari terakhir dalam panduan ini, Kala Buingrau pada 28 November, kembali menekankan pentingnya menebang kayu dan membuat bubu, serta memuja pitra. Seperti pada tanggal 10 dan 14 November, hari ini kurang ideal untuk memulai konstruksi atau memasang atap rumah. Sebaliknya, ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan hubungan dengan leluhur dan menjaga harmoni dengan tradisi.
Mengapa Hari Baik Penting?
Dalam budaya Bali, memilih hari baik bukan hanya soal keberuntungan, tetapi juga tentang menyelaraskan aktivitas manusia dengan ritme alam dan kosmos. Kalender Bali, dengan perhitungan ala dan wewaran, membantu masyarakat menentukan waktu yang paling mendukung untuk setiap tindakan. Menebang kayu pada hari baik, misalnya, dipercaya menghasilkan material yang lebih tahan lama dan membawa berkah bagi penghuni bangunan. Begitu pula, memuja pitra pada hari yang tepat memperkuat ikatan spiritual dengan leluhur.
Tips Memanfaatkan Hari Baik
- Konsultasi dengan Ahli Adat: Sebelum memulai aktivitas, terutama yang berkaitan dengan pembangunan atau ritual, konsultasikan dengan pemangku atau ahli kalender Bali untuk memastikan kecocokan dengan kebutuhan spesifik.
- Persiapan Matang: Pastikan alat dan bahan sudah siap sebelum hari baik tiba agar proses berjalan lancar.
- Hormati Pantangan: Hindari aktivitas yang tidak direkomendasikan, seperti membangun rumah pada hari Kala Buingrau, untuk menjaga keseimbangan.
- Dokumentasikan Rencana: Catat tanggal-tanggal penting ini dalam agenda Anda untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
Menjaga Tradisi di Era Modern
Di tengah perkembangan zaman, mematuhi hari baik tetap relevan, terutama bagi mereka yang ingin menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya menghormati warisan leluhur, tetapi juga memastikan setiap langkah yang diambil—baik dalam pembangunan, kegiatan adat, maupun ritual—berjalan selaras dengan nilai-nilai budaya Bali.
Jadilah bagian dari pelestarian kearifan lokal dengan memanfaatkan hari baik di November 2025. Dengan perencanaan yang tepat, setiap aktivitas Anda akan membawa hasil yang bermakna dan penuh berkah.
***
