BADUNG, BALIKONTEN.COM – Wisatawan mancanegara asal Jerman menjadi target pasar Pariwisata di Badung.
Kadis Parda Badung, I Nyoman Rudiarta menyebut wisman Jerman menempati urutan ke 10 kunjungan terbanyak.
Menyikapi potensi itu, pihaknya juga telah melakukan Sales mission ke dua kota di Jerman yakni Munchen dan Frankfurt.
[irp]
Dari hasil sales mission itu, ia memrediksi akan ada lonjakan kunjungan wisman Jerman 30 persen hingga 40 persen pada kwartal kedua tahun 2024 ini.
Itu ia sampaikan dalam jumpa pers pasca sales mission Disparda Badung ke Jerman, pada Kamis 14 Maret di Gedung Disparda Badung, Puspem Badung.
“Pasar Jerman sangat berkembang berpergian ke Indonesia. Kondisi ini signifikan dari tahun sebelumnya. Sehingga akan ada peningkatan kwartal II 2024 sampai 2024,” ungkapnya.
Saat itu jumpa pers turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Badung, Gusti Lanang Umbara dan Ketua APPI Bali, Gufron.
Dalam pertemuan itu diungkapkan alasan Badung menyasar wisaman Jerman. Rudiarta yakin wisman Jerman sangat betah berwisata di Badung.
[irp]
“Mereka suka pantai, dan kita punya banyak pantai yang indah di Badung. Tentu potensi ini harus didukung dengan aspek kenyamanan dan keamanan,” tuturnya.
Maka dari itu, pihaknya secara konsisten menjalin sinergi dengan lintas OPD dan Kepolisian untuk mendukung mewujudkan pariwisata yang berkualitas.
Hal itu disepakati oleh Ketua Komisi II DPRD Badung Gusti Lanang Umbara. Dia menyebut faktor kenyamanan dan keamanan menjadi hal utama di Badung.
Termasuk dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi wisatawan selama di Bali. Hal ini akan menjadi penilaian oleh mereka.
[irp]
Ketua APPI Gufron menyebut, promosi pariwisata Badung harus konsisten dilakukan. Termasuk di negara yang potensial menyumbang kunjungan yang tinggi seperti Eropa.
“Tahun 2024 ada dua, Jerman dan India, India menjadi salah satu nomor dua terbesar ke Bali. Sedangkan Jerman, 10 besar kunjungan 2023 sebanyak 109.600,” sebutnya.
***