Israel vs Iran Memanas Picu Harga Emas Semakin Melambung
Emas sebagai simbol salah satu kekayaan/ pixabay/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Ketegangan antara Iran vs Israel memicu meroketnya harga emas dan memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah. Para ahli memprediksi harga emas berpotensi tembus Rp2 juta per gram dalam waktu dekat. Di tengah tren kenaikan ini, bagaimana cara cerdas berinvestasi emas? Apakah waktu yang tepat untuk membeli, menahan, atau justru menambah kepemilikan emas?
Strategi Investasi Emas di Saat Harga Tinggi
Menurut Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, waktu terbaik untuk membeli emas adalah saat harga sedang rendah. Namun, di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu seperti saat ini, peluang harga emas turun signifikan sangat kecil. “Sedang naik tajam karena konflik yang terus berlangsung. Menunggu koreksi harga besar agak sulit di kondisi ini,” ungkap Ariston dalam sebuah wawancara.
Untuk menyiasati kenaikan harga emas, Ariston menyarankan strategi pembelian bertahap. “Beli sedikit demi sedikit secara rutin, misalnya setiap bulan. Ini mirip seperti menabung atau konsep dollar cost averaging,” jelasnya. Cara ini memungkinkan investor untuk merata-ratakan harga beli tanpa harus menunggu momen harga rendah yang sulit diprediksi.
Investasi Jangka Panjang
Bagi yang sudah memiliki emas, Ariston menyarankan untuk menahan aset tersebut. “Masih menunjukkan kenaikan, terutama selama konflik di Timur Tengah belum mereda. Jadi, lebih baik tahan dulu,” tambahnya. Menjual di saat harga sedang naik bisa berisiko kehilangan potensi keuntungan lebih besar.
Sementara itu, Analis Komoditas Lukman Leong menegaskan pentingnya kesabaran dalam berinvestasi emas. “Dalam situasi ketidakpastian seperti sekarang, lebih baik tahan posisi emas yang sudah dimiliki. Kalau ada koreksi harga, manfaatkan untuk menambah jumlahnya,” ujarnya. Lukman menekankan bahwa investasi sektor ini bukan untuk keuntungan jangka pendek, melainkan untuk menjaga nilai aset dalam jangka panjang.
Tips untuk Investor Pemula
Bagi yang baru ingin memulai investasi pada bida ini, ia menyebutkan bahwa sekarang tetap aman, asalkan dengan perspektif jangka panjang. “Tidak masalah membeli di harga saat ini, tapi pastikan Anda siap menahannya untuk waktu yang cukup lama,” katanya. Dengan pendekatan ini, investor bisa meminimalkan risiko fluktuasi harga dan memanfaatkan potensi kenaikan nilai di masa depan.
Mengapa Ini Tetap Menarik?
Emas dikenal sebagai aset safe-haven yang banyak diminati saat ketidakpastian ekonomi atau geopolitik meningkat. Kenaikan harga emas yang dipicu konflik Timur Tengah menunjukkan daya tariknya sebagai pelindung nilai. Dengan strategi yang tepat, seperti pembelian bertahap dan fokus jangka panjang, investasi pada sektor ini bisa menjadi pilihan cerdas untuk menjaga stabilitas keuangan.
***