Denpasar, Balikonten.com – Dari sisi perekonomian, pandemi Covid-19 memberi pengaruh yang signifikan terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali. Ini berdampak kepada krisis ekonomi yang dialami warga.
Kondisi itu telah dipetakan oleh ITB Stikom Bali. Berempati kepada masyarakat di tengah pandemi, pihaknya memberi kemudahan bagi mereka yang akan kuliah di ITB Stikom Bali.
Wakil Rektor 3 Bidang Kerja Sama dan Inovasi ITB Stikom Bali I Made Sarjana, SE, MM mengatakan siap memfasilitasi lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan kuliah di ITB Stikom Bali.
Dia menyebut ada tiga kemudahan, pertama, biaya kuliah dibayar dengan cara menyicil sesuai kemampuan orang tua.
Kedua, selama menjadi mahasiswa ITB Stikom Bali, mendapat kemudahan untuk mengikuti magang di Jepang selama 3 tahun sehingga hasil magang bisa untuk membayar kuliah bahkan bisa membantu keluarganya yang lain.
Ketiga, tersedia banyak beasiswa baik dari pemerintah yang dikelola oleh ITB Stikom Bali maupun beasiswa dari ITB stikom sendiri untuk membantu anak-anak dengan latar belakang ekonomi yang kurang mampu
“Asal mereka mendaftarkan diri, ikut test dan dinyatakan lulus, kami menawarkan berbagai kemudahan cara membayar biaya kuliah agar mereka bisa kuliah di ITB Stikom Bali tanpa hambatan,” kata Mase Sarjana di kampus ITB Stikom Bali Renon Denpasar, Kamis (17/6).
Dia berharap, kebijakan ini memberi kemudahan kepada para orang tua, sehingga tidak perlu khawatir menyekolahkan putra putrinya di ITB Stikom Bali.
“Intinya, bagi kami, uang jangan menjadi alasan yang menghalangi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di ITB Stikom Bali,” tegas Made Sarjana.
Lebih jauh Made Sarjana mengatakan, situasi pandemi Covid – 19 ini sulit diprediksi kapan berakhir. Tpi sisi positifnya, dia menilai kehidupan new normal adalah keniscayaan.
Dia menyebut era digital membuka peluang kerja sangat bagus bagi sarjana komputer atau sarjana teknologi Informasi baik di masa sekarang maupun di masa depan.
Sarjana memberi contoh nyata dahsyatnya dampak pandemi Covid -19 sejak tahun lalu hingga sekarang.
“Pariwisata lumpuh, jadi saat ini pilihan kuliah di teknologi informasi tak bisa ditawar lagi. Apalagi remaja sekarang ini adalah Generasi Z atau generasi internet yang sejak kecil sudah mengenal teknologi, akrab dengan gadget canggih dan dunia maya. Dan kami, ITB Stikom Bali adalah kampusnya Generasi Z di era new normal,” pungkas Sarjana. (Red)