Jenis-Jenis Ayam Untuk Tajen di Bali Menurut Lontar Pengayam-Ayaman
ilustrasi sabung ayam/ Pixabay/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Dalam tradisi Tajen atau sabung ayam di Bali, terdapat keyakinan spiritual yang tertuang dalam naskah kuno Lontar Pengayam-Ayaman. Naskah ini memuat daftar jenis ayam yang diyakini memiliki kekuatan dan pengaruh besar dalam ajang pengaduan. Karakteristik setiap ayam dijelaskan secara detail, mencakup warna bulu, bentuk jambul, mata, dan bagian tubuh lainnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis ayam aduan unggulan yang disebutkan dalam lontar tersebut:
Jenis Ayam Berdasarkan Ciri Fisik dan Warna
Ayam Ratun Sa Kuning: Berjambul bangkarna dengan bulu gondala, tampak mencolok dan langka.
Ayam Sa Kedas Matania Putih: Memiliki sorot mata putih yang tajam.
-
Ayam Suarga Gumawe Ayu: Ciri khas jambul bangkarna dan bulu dimpil karo.
Ayam Se Kedas Mata Selem: Sorot mata hitam yang dalam.
Ayam Penjor Petung: Tubuh kuning, bulu ikut selem, dan memiliki bulu lanang yang khas.
Ayam Biying Kidang Mengi: Jambul dan telapak hitam, dengan kuku putih.
-
Ayam Gagak Sadeng Mungguing Setra: Warna hitam pekat dan jambul khas, dipercaya memiliki aura mistis kuat.
Ayam Segara Muncar: Kombinasi warna hijau dan kuning dengan jambul menyembur.
Ayam Kala Cakra: Hijau selem, jambul bangkarna, kuku linjong dan telapak kaki kuning.
Jenis Ayam Berdasarkan Warna Wangkas (Kuning Klasik)
Ayam Wangkas Kalu Kali: Bulu kuning disisip di bagian punggung sebanyak tiga helai.
Ayam Wangkas Dewa Ayu: Jambul bangkarna dengan bulu wok yang menawan.
Ayam Rare Meleng: Warna kuning dengan kaki merah dan paruh kuning polos.
-
Ayam Wangkas Kedas Polos: Warna polos, bangkarna khas, dan gegada kiri.
Jenis Ayam Buik dan Brumbun
Ayam Druwe Sedan Semaya: Ayam penjaga rumah, berbulu kuning dan bangkarna polos.
Ayam Buik Upas: Bangkarna dengan motif rerajah seliwah.
Ayam Brumbun Dapur (Pawon): Berwarna cerah dengan paruh putih dan mulus.
Ayam Druwe Merajapati: Bulu kuning, kaki merah, dan paruh kuning.
Ayam Berpengaruh Tinggi dalam Tajen
Ayam Brumbun Selem Mata Putih: Sangat kuat pengaruhnya, sering tidak terkalahkan.
Ayam Pelung (Alab): Paruh kuning, bangkarna yang menonjol, dan berpengaruh besar.
Ayam Gading Wong: Dikenal karena lidah dan giginya yang unik.
Ciri Suara dan Mata yang Dipercaya Sakral
Ayam Guding Suara: Suaranya khas, mengengkuk 2-3 kali saat berkokok dan stabil.
Ayam Sejagat Mata: Sorot mata mendaging dengan jambul khas.
Ayam Turunan Saghyang Licin: Matanya mirip mata kambing, dipercaya sakti.
Kategori Berdasarkan Hari Tajen (Sadwara)
Berdasarkan sistem Sadwara, ayam-ayam juga diklasifikasikan sesuai hari pelaksanaan Tajen:
Tungleh: Ayam sangkur, ijo kuning, wangkas kedas, biying ikuhan talu.
Aryang: Serawah kuning jaya, buik talu.
Urukung: Suku biru, bangkarna jaya, ijo alab, buik kedas talu.
Paniron: Ijo kedas jaya, biying kuning, wangkas kuning talu.
Was: Wangkas kedas jaya, buik kedas, biying kedas talu.
Maulu: Jambul jaya, sangkur talu.
Kesimpulan
Lontar Pengayam-Ayaman menjadi sumber penting dalam memahami jenis ayam yang dipercaya memiliki kekuatan dalam sabungan tradisional Bali. Setiap ciri ayam, mulai dari warna bulu, bentuk jambul, kuku, hingga suara dan mata, diyakini mempengaruhi hasil pertarungan. Pengetahuan ini tetap dijaga dan dihormati sebagai bagian dari warisan budaya Bali yang kaya dan sakral.
***