Kelahiran Saniscara Wage Prangbakat: Mengungkap Watak dan Peruntungan Menurut Kalender Bali

ilustrasi bayi kembar/ pixel/ balikonten
DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Saniscara Wage Prangbakat. Bagi masyarakat Bali, kelahiran pada hari ini bukan sekadar tanggal, melainkan cerminan karakter, potensi, dan tantangan hidup seseorang. Dalam artikel ini, kita akan menyelami makna kelahiran Saniscara Wage Prangbakat, dengan mengacu pada sumber terpercaya seperti kalenderbali.info.
Apa Itu Saniscara Wage Prangbakat?
Dalam sistem penanggalan Bali, Saniscara Wage Prangbakat merujuk pada kombinasi hari Sabtu (Saniscara) dalam siklus Panca Wara (Wage) dan Wuku Prangbakat, yang merupakan salah satu dari 30 wuku dalam kalender Bali. Wuku sendiri adalah siklus 210 hari yang dipercaya memengaruhi watak dan nasib seseorang berdasarkan pengaruh dewa pelindung, dalam hal ini Dewa Bisma. Hari ini juga terkait dengan upacara otonan, tradisi perayaan ulang tahun menurut kalender Bali yang dilakukan setiap 210 hari sekali, menandai momen refleksi spiritual dan penguatan karakter.
Menurut kepercayaan Bali, kelahiran pada Saniscara Wage Prangbakat membawa energi khusus yang dipengaruhi oleh Lintang Puwuh Atarung dan Dewa Bisma. Kombinasi ini menciptakan karakter unik yang memadukan kepekaan sosial, keteguhan hati, dan kecenderungan untuk mencari ilmu.
Watak Positif: Pemalu, Dermawan, dan Cekatan
Orang yang lahir pada Saniscara Wage Prangbakat dikenal memiliki kepribadian yang menarik dan berlapis. Berikut adalah beberapa watak positif yang sering dikaitkan dengan kelahiran ini:
-
Pendiam dan Pemalu, Namun Bermutu dalam Berbicara: Mereka cenderung tidak banyak bicara, tapi ketika berbicara, kata-katanya penuh makna dan bijaksana. Gaya komunikasi mereka tegas, sopan, dan pandai berdiplomasi, membuat mereka disegani dalam lingkungan sosial.
Murah Hati dan Dermawan: Menurut kalenderbali.info, individu ini memiliki hati yang sejuk dan suka menolong orang lain, bahkan terkadang rela mengorbankan kepentingan pribadi demi teman atau keluarga. Sifat dermawan ini membuat mereka disukai banyak orang.
Cekatan dan Pekerja Keras: Dipengaruhi oleh Dewa Bisma, mereka memiliki kemauan keras dan tidak mudah menyerah. Mereka cekatan dalam bekerja, terutama dalam situasi yang menuntut ketegasan dan kepemimpinan.
Pandai Mengatur Rumah Tangga: Setelah menikah, mereka dikenal sebagai pasangan yang terampil mengelola kehidupan rumah tangga, baik dari segi keuangan maupun harmoni keluarga.
-
Pencinta Ilmu dan Kebebasan: Mereka senang menuntut ilmu dan tidak suka diperintah. Segala tindakan mereka biasanya berasal dari hati nurani, menunjukkan jiwa independen yang kuat.
Sifat-sifat ini membuat kelahiran Saniscara Wage Prangbakat sering dianggap sebagai individu yang dapat diandalkan, terutama dalam situasi yang membutuhkan kepekaan dan tanggung jawab.
Tantangan dan Watak Kurang Positif
Namun, seperti manusia pada umumnya, kelahiran Saniscara Wage Prangbakat juga memiliki sisi yang perlu diperhatikan. Beberapa watak kurang positif yang disebutkan dalam sumber seperti detik.com dan kalenderbali.org meliputi:
Pemarah dan Sulit Mengendalikan Diri: Mereka bisa menjadi pemarah jika kehendaknya tidak terpenuhi. Jika kemarahan ini tidak tersalurkan dengan baik, bisa berdampak pada kesehatan fisik atau mental mereka.
Keras Kepala: Kemauan yang kuat kadang membuat mereka sulit dibujuk atau mengubah pendirian, yang bisa memicu konflik dalam hubungan personal.
Cenderung Boros: Meskipun rezeki mereka dianggap cukup, ada kecenderungan untuk boros, terutama jika tidak berhati-hati dalam mengelola keuangan.
Mengetahui kelemahan ini penting agar mereka dapat belajar mengelola emosi dan keuangan dengan lebih bijaksana, sehingga potensi positif mereka bisa lebih bersinar.
Peruntungan Hidup dan Rezeki
Berdasarkan perhitungan wariga dalam kalender Bali, Saniscara (Sabtu) memiliki urip 9, sedangkan Wage memiliki urip 4, sehingga total uripnya adalah 13. Menurut Tribun Bali, jumlah ini menunjukkan jatah umur hingga 78 tahun dengan perjalanan hidup yang bervariasi:
Usia 0–6 dan 13–18 Tahun: Mungkin menghadapi tantangan atau penderitaan, seperti kesehatan yang kurang stabil atau kesulitan kecil.
Usia 7–12 dan 19–24 Tahun: Penghasilan atau keberuntungan cenderung sedikit, tetapi ini adalah fase pembelajaran penting.
Usia 19–24 Tahun: Merupakan periode keberuntungan, di mana hidup terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Rezeki mereka dianggap cukup, bahkan berlimpah, terutama karena kemampuan mereka dalam berdagang dan bekerja keras. Simbol pohon tirisan atau kelapa dalam wuku Prangbakat menggambarkan kehidupan yang panjang dan berkecukupan, meskipun mereka perlu waspada terhadap kemungkinan ditipu atau dibohongi.
Pengaruh Dewa Bisma dan Lintang Puwuh Atarung
Dewa Bisma, sebagai pelindung wuku Prangbakat, memberikan karakter kuat, tegas, dan sedikit tertutup. Menurut enkosa.com, individu ini sulit ditebak, namun ketenangan mereka dalam menghadapi masalah membuat mereka tangguh. Sementara itu, Lintang Puwuh Atarung menambah dimensi kepedulian sosial yang tinggi, di mana mereka cenderung mengutamakan kebutuhan orang lain, kadang hingga melupakan kepentingan diri sendiri.
Kombinasi ini menciptakan pribadi yang idealis, tetapi juga praktis. Mereka cocok untuk profesi yang membutuhkan kepemimpinan, seperti dalam keprajuritan, manajemen, atau bidang yang menuntut kepekaan sosial, seperti pendidikan atau kemanusiaan.
Tips untuk Kelahiran Saniscara Wage Prangbakat
Untuk memaksimalkan potensi dan meminimalkan tantangan, berikut beberapa saran bagi mereka yang lahir pada Saniscara Wage Prangbakat:
Kelola Emosi dengan Baik: Belajar teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga untuk menyalurkan kemarahan secara positif.
Baca juga:Bijak dalam Keuangan: Buat anggaran dan hindari pengeluaran impulsif untuk menjaga stabilitas finansial.
Manfaatkan Jiwa Kepemimpinan: Terlibat dalam proyek atau komunitas yang memungkinkan Anda memimpin dan berkontribusi.
Terus Belajar: Keinginan untuk menuntut ilmu adalah kekuatan Anda. Manfaatkan ini untuk mengembangkan keterampilan baru.
Jaga Keseimbangan: Meski dermawan, pastikan Anda juga memperhatikan kebutuhan pribadi agar tidak merasa kelelahan.
Mengapa Saniscara Wage Prangbakat Istimewa?
Kelahiran Saniscara Wage Prangbakat adalah perpaduan unik antara kepekaan, keteguhan, dan semangat belajar. Meskipun mereka memiliki tantangan seperti sifat pemarah atau kecenderungan boros, potensi mereka untuk menjadi pemimpin yang bijaksana dan dermawan sangat besar. Tradisi otonan menjadi pengingat untuk terus merenungkan dan memperkuat karakter positif, sekaligus memperbaiki kekurangan.
Bagi Anda yang lahir pada hari ini, atau memiliki keluarga dan teman dengan kelahiran Saniscara Wage Prangbakat, memahami watak dan peruntungan ini bisa menjadi panduan untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna. Kalender Bali bukan sekadar alat penanggalan, melainkan cerminan kearifan lokal yang menghubungkan kita dengan alam, budaya, dan diri sendiri.
***
