BALIKONTEN.COM – Meong-meong adalah gending rare yang merupakan lagu anak-anak khas Bali.
Lantas apakah makna sebenarnya dari lagu Meong-meong? Berikut ini akan dibahan tentang sekar rare Meong-meong.
Lagu Bali Meong-meong juga manjadi pengiring dalam permainan anak-anak. Permainannya cukup unik, seperti bermain ular naga.
Sama seperti judul lagunya, permainan ini bernama Meong-meongan.
Makna Lagu Meong-meongan
Lagu Bali (gending rare) Meong-meongan memiliki makna yang cukup luas. Digambarkan dalam lagu ini seekor tikus yang kerap berbuat onar yang kemudian dikejar oleh seekor kucing.
Cara Bermain Meong-meongan
Cara bermain Meong-meongan ini cukup mudah yakni bagaimana seorang menjadi kucing dan berusahan untuk menangkap tikus atau bikul.
Jumlah ideal untuk bermain Meong-meongan ini setidaknya ada 8 orang atau lebih juga tidak masalah.
Satu orang anak bertugas menjadi kucing dan satu anak lainnya menjadi tikus. Sisanya melingkar membuat sebuah lingkaran.
Anak yang menjadi kucing akan berada di luar lingkaran sedangkan tikus berada di dalam lingkaran.
Saat permainan dimulai, anak-anak yang membentuk lingkaran mulai memutar sambil mengalunkan lagu Meong-meong.
Tikus dan kuncing mengikuti sampi pada baris lagu juk meng… juk kul, kucing berusaha menangkan tikus yang akan dihalangi oleh lingkarang itu.
Lirik Lagu Bali (Gending Rare) Meong-meong
Meong-meong
Alih ja bikule
Bikul gede gede
Buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Juk meng… Juk kul…
Terjemahan Lagu Bali (Gending Rare) Meong-meong
Kucing-kucing
Carilah si tikus
Tikus besar-besar
Juga gemuk-gemuk
Selalu membuat masalah
Juk meng… Juk kul…
Itulah lirik dan terjemahan dari lagu Meong-meong sebuah lagu yang menjadi pengiring permainan tradisional Bali Meong-meongan.
Sebagaimana dirangkum dari beragam sumber, lagu ini juga kerap dinyanyikan oleh tetua untuk mengiringi cucu atau anaknya menjelang tidur. ***