DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Hari ini umat Hindu melaksanakan rahinan Anggakasih Medangsia. Rainan yang datang pada Anggara Kliwon Wuku Medangsia ini terjadi setiap 6 bulan sekali.
Pertemaun antara Saptawara Anggara dengan Pancawara Kliwon dan juga Wuku Medangsia disebut dengan Anggara kasih Medangsia.
Di Bali, sanggah hingga pura kahyangan jaga juga ada yang melaksanakan pujawali atau odalan pada rahinan ini.
Dalam Lontar Sundarigama juga disebutkan tentang rahinan ini sebagai berikut:
Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.
Terjemahannya:
Yang perlu lagi diperhatikan ketika Anggara bertemu Kliwon disebut dengan Anggara kasih.
Ketika itu adalah hari terbaik untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.
Wakt ini juga menjadi hari terbaik untuk menunjukkan cinta kasih kepada semua makhluk.
Sepatutnya saat itu melaksanakan peleburan bencana dan juga merawat diri dari segala kecemaran.
Khususnya kecemaran daripada pikiran dengan cara melaksanakan renungan suci.
Sebab demikian, Sang Hyang Rudra tengah melaksanakan yoga untuk memusnahkan kecemaran dunia.
Sarana yang digunakan untuk melaksanakan rahinan Anggarakasih Medangsia berupa canang wangi-wangi, dupa astangi dan tentunya menyesuaikan juga dengan desa, kala, patra dan kemampuan setiap umat.
Itulah informasi tentang Anggarakasih Mendangsia yang dirangkum dari beragam sumber. ***