13/08/2025

Menanam Umbi-umbian di Bulan Juni 2025: Panduan Berdasarkan Hari Baik

tips menanam sayuran mandiri di rumah tanpa gagal

ilustrasi menanam sayuran di rumah/ Katya_Ershova/ Balikonten

DENPASAR, BALIKONTEN.COM – Inilah dewasa ayu menanam umbi-umbian selama bulan Juni 2025 berdasarkan Kalender Bali. Menanam umbi-umbian seperti ketela pohon, ubi jalar, atau talas bukan sekadar aktivitas bercocok tanam, tetapi juga bagian dari tradisi dan kearifan lokal yang masih dipegang teguh oleh banyak petani di Indonesia.

Di bulan Juni 2025, ada beberapa hari baik yang dianggap ideal untuk menanam umbi-umbian berdasarkan kalender tradisional. Artikel ini akan mengulas hari-hari tersebut, manfaat menanam umbi-umbian, serta tips praktis agar hasil panen maksimal.

Dengan memadukan tradisi dan pendekatan modern, artikel ini diharapkan membantu petani dan pecinta tanaman memanfaatkan waktu terbaik untuk bercocok tanam.

Hari Baik untuk Menanam Umbi-umbian di Juni 2025

Berdasarkan kalender tradisional, berikut adalah hari-hari yang dianggap baik untuk menanam umbi-umbian di bulan Juni 2025:

  • 11 Juni 2025 – Kala Luang: Hari ini dianggap ideal untuk menanam ketela atau umbi-umbian. Selain itu, Kala Luang juga baik untuk membuat terowongan, yang sering dikaitkan dengan aktivitas pertanian seperti pengairan atau drainase lahan.

  • 12 Juni 2025 – Lutung Megandong: Hari ini cocok untuk menanam buah-buahan dan umbi-umbian. Energi positif pada hari ini diyakini mendukung pertumbuhan tanaman yang kuat dan subur.

  • 17 Juni 2025 – Kala Luang: Sama seperti tanggal 11, hari ini kembali menjadi waktu yang baik untuk menanam umbi-umbian atau membuat terowongan untuk keperluan pertanian.

  • 26 Juni 2025 – Kala Empas Turun: Hari ini sangat direkomendasikan untuk menanam umbi-umbian. Namun, perlu diperhatikan bahwa hari ini kurang baik untuk membangun atau memetik buah-buahan, sehingga fokuslah pada penanaman umbi.

Hari-hari ini dipilih berdasarkan kearifan lokal yang mempertimbangkan siklus alam, posisi bulan, dan energi lingkungan. Meski begitu, keberhasilan menanam tidak hanya bergantung pada hari baik, tetapi juga teknik bercocok tanam yang tepat.

Mengapa Menanam Umbi-umbian?

Umbi-umbian adalah salah satu sumber pangan yang kaya nutrisi dan mudah dibudidayakan. Tanaman seperti ubi jalar, ketela pohon, dan talas memiliki banyak keunggulan:

  1. Kandungan Nutrisi Tinggi: Umbi-umbian kaya akan karbohidrat kompleks, serat, vitamin (seperti vitamin A dan C), dan mineral seperti kalium. Ubi jalar, misalnya, dikenal sebagai superfood karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

  2. Tahan di Berbagai Kondisi: Umbi-umbian relatif tahan terhadap cuaca ekstrem dan tanah yang kurang subur, menjadikannya pilihan ideal untuk petani di daerah dengan lahan marginal.

  3. Fleksibel dalam Pengolahan: Dari direbus, digoreng, hingga diolah menjadi makanan modern seperti kue atau camilan, umbi-umbian sangat serbaguna.

  4. Ekonomis dan Ramah Lingkungan: Menanam umbi-umbian tidak memerlukan input besar seperti pupuk kimia berlebihan, sehingga lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.

Tips Sukses Menanam Umbi-umbian

Ahumid Untuk memastikan hasil panen yang optimal di bulan Juni 2025, berikut beberapa tips praktis:

  1. Pilih Bibit Berkualitas: Gunakan umbi atau stek dari tanaman yang sehat dan bebas penyakit. Pastikan bibit memiliki tunas yang baik untuk pertumbuhan optimal.

  2. Persiapkan Lahan dengan Baik: Umbi-umbian tumbuh baik di tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Tambahkan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.

  3. Perhatikan Pengairan: Jaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan pembusukan umbi. Sistem irigasi tetes bisa menjadi solusi efisien.

  4. Pilih Hari yang Tepat: Manfaatkan hari-hari baik seperti yang disebutkan di atas untuk memulai penanaman, sesuai dengan tradisi lokal yang sering terbukti selaras dengan kondisi alam.

  5. Kontrol Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mencegah serangan hama seperti ulat atau kutu daun. Gunakan pestisida alami jika diperlukan.

Menggabungkan Tradisi dan Teknologi Modern

Meskipun mengikuti hari baik menurut kalender tradisional memiliki nilai budaya dan sering kali selaras dengan siklus alam, petani modern juga bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan hasil panen.

Misalnya, menggunakan alat uji tanah untuk memastikan pH tanah ideal (biasanya 5,5–6,5 untuk umbi-umbian) atau aplikasi irigasi berbasis sensor untuk mengoptimalkan penggunaan air. Kombinasi antara kearifan lokal dan teknologi modern dapat menciptakan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan.

Pentingnya Menjaga Tradisi

Hari-hari baik seperti Kala Luang, Lutung Megandong, dan Kala Empas Turun bukan hanya soal kepercayaan, tetapi juga mencerminkan pengalaman petani selama berabad-abad dalam membaca tanda-tanda alam.

Misalnya, posisi bulan dan musim dapat memengaruhi tingkat kelembapan tanah atau aktivitas serangga, yang secara tidak langsung memengaruhi keberhasilan tanam. Dengan memadukan tradisi ini dengan pengetahuan agronomi modern, petani dapat memaksimalkan hasil panen sambil tetap melestarikan budaya lokal.

Penutup

Menanam umbi-umbian di bulan Juni 2025 adalah kesempatan emas untuk memanfaatkan hari-hari baik seperti Kala Luang dan Kala Empas Turun. Dengan persiapan lahan yang baik, pemilihan bibit unggul, dan perawatan yang tepat, Anda bisa mendapatkan panen umbi-umbian yang melimpah.

Baik Anda petani berpengalaman maupun pemula yang ingin mencoba bercocok tanam, mengikuti panduan ini akan membantu Anda mencapai hasil terbaik. Jadi, siapkan alat-alat pertanian Anda, pilih hari baik, dan mulailah menanam umbi-umbian. Selain mendatangkan hasil panen yang bergizi, Anda juga turut melestarikan tradisi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Selamat bercocok tanam!

***

 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS UNTUK INFORMASI LEBIH UPDATE

error: Content is protected !!